TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wali Kota Sutiaji Terus Ingatkan Pentingnya Pendidikan Karakter

Ia menilai pendidikan karakter harus dibangkitkan kembali

IDN Times/Pemkot Malang

Malang, IDN Times - Pada peresmian UKS sekolah Islam Terpadu Insan Permata di Jalan Akordion, Malang, Sabtu (21/9), Wali Kota Malang Sutiaji kembali mengingatkan penguatkan pendidikan karakter untuk anak-anak.

"Saya tidak akan bosan bicara ini (pendidikan karakter). Karena ini penting, meskipun mungkin kurang menarik untuk 'jualan politik', dibandingkan seperti program pembangunan fisik yang jelas nampak dan mungkin fenomenal. Berbeda banget dengan pendidikan, itu investasi jangka panjang, baru terlihat 5-10 tahun ke depan," ujar Sutiaji.

1. Dengan diberikan pendidikan agama dan karakter, anak dapat bertumbuh dengan baik

IDN Times/Pemkot Malang

Dalam perspektif tersebut, Wali Kota Malang menitipkan pesan bahwa anak itu amanah Allah yang dititipkan ke orang tua. Oleh karena itu, jangan sampai anak menjadi penghambat cinta kepada Allah. Anak harus dihantarkan untuk dapat bertumbuh dengan baik melalui pendidikan keagamaan dan karakter, serta dihantar untuk jadi seorang khalifah.

"Untuk dapat menggapainya, maka pendidikan karakter, non-calistung menjadi bagian penting di dalamnya. Ini perjuangan saya, dan sadar banyak pakar serta pemerhati pendidikan mencibir karena tidak mungkin kualitas pendidikan bisa terwujud kalau anak tidak diberikan pendidikan calistung sedini munkin. Tapi saya ingin mengajak kita semua melihat kondisi bangsa saat ini. Masalahnya kita (Indonesia) banyak memiliki orang pintar, tapi tidak memiliki kecerdasan spiritual dan moral. Kita makin terpuruk dan pendidikan karakter harus dibangkitkan kembali," tutur Wali Kota Sutiaji di hadapan Ketua dan Pendiri Yayasan Insan Permata, para pengajar, dan orang tua siswa Sekolah Islam Terpadu Insan Permata.

2. Wali Kota Sutiaji juga mengatakan bahwa peran BK di sekolah harus dikuatkan lagi

IDN Times/Pemkot Malang

Suami Hj Widayati Sutiaji ini juga menekankan peran penting dan strategis seorang konselor (BK) di lembaga sekolah. "Peran BK harus dihidupkan dan dikuatkan. Kalau dulu BP atau BK hanya dipersepsikan untuk menangani siswa siswa bermasalah (bandel, red), maka era kini seorang BK (konselor) harus jadi jembatan untuk menggali lebih dalam dan menghantarkan potensi yang dimiliki masing-masing siswa. Karenanya saya perintahkan Diknas untuk memiliki rekam jejak anak didik pada masing-masing lembaga pendidikan," ungkap Wali Kota yang berduet dengan Wakil Wali Kota Sofyan Edy, dalam menakhodai Kota Malang ini.

Berita Terkini Lainnya