TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Malang Terima Bantuan 1.000 Botol Probiotik dari HM Sampoerna 

Pemberian tahap kedua bakal diterima Malang pada Desember

Wali Kota Sutiaji menerima secara langsung pemberian 1.000 botol probiotik dari HM Sampoerna, Kamis (12/11)/(Dok. Pemkot Malang)

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang menerima bantuan 1.000 botol probiotik merek Fit-O dari HM Sampoerna. Wali Kota Malang Drs H Sutiaji bersama Sekda Kota Malang Wasto dan OPD terkait menerima langsung bantuan tersebut. Pemberian ini merupakan kolaborasi HM Sampoerna dengan LSM Averroes yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. 

Baca Juga: Trem di Kota Malang, Pengangkut Hasil Perkebunan yang Terlupakan

1. HM Sampoerna sudah empat kali memberikan probiotik kepada Pemkot Malang

Wali Kota Malang saat menerima kunjungan dari HM Sampoerna, Kamis (12/11)/Dok. Pemkot Malang

Setelah penyerahan bantuan tersebut, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji secara spontan membagikan sebagian probiotik ini kepada awak media yang meliput kegiatan tersebut. Sutiaji menuturkan, Sampoerna keempat kalinya memberi bantuan penanganan Covid-19.

“Dan hasilnya cukup efektif. Sampai sekarang pun di Sampoerna tidak ada yang terpapar. Padahal berapa ribu itu? Empat ribu karyawan,” kata pria kelahiran Lamongan ini

2. HM Sampoerna bakal memberikan 1.000 botol probiotik lagi kepada Pemkot Malang

Pemkot Malang berdiskusi dengan HM Sampoerna saat kunjungan pemberian 1.000 probiotik, Selasa (12/11)/Dok. Pemkot Malang

Manager Regional Engagement and Sustainibility PT HM Sampoerna Tbk Kukuh Kristianto menyampaikan bahwa bantuan probiotik ini masih tahap pertama dari total 2.000 botol yang akan dibagikan pihak Sampoerna. Pembagian 1.000 botol probiotik ini didasarkan pengalaman karyawan Sampoerna yang kekebalan tubuhnya bertambah setelah mengonsumsi suplemen imunitas ini.

“Ketika imunnya tambah, apa namanya, kekebalan tubuhnya bisa berhasil untuk melawan Covid-19. Sehingga ketika tes itu dilakukan, hasilnya negatif. Kalau swab, kalau rapid itu adalah nonreaktif,” ujar Kukuh.

Baca Juga: Sutiaji: Pemkot Malang Prioritaskan UMKM dan Infrastruktur Tahun 2021

Berita Terkini Lainnya