TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Malang Punya Cara Tersendiri Edukasi Masyarakat agar Tidak BABS

Pentingnya agar tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS)

Wali Kota Malang Sutiaji saat menghadiri peluncuran program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) Kota Malang di Savana Hotel & Convention, Rabu (31/3/2021). (Dok. Humas Pemkot Malang)

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang melalui UPT Pengolahan Air Limbah Daerah (PALD) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) memiliki komitmen menciptakan lingkungan bersih dan sehat. 

Selain untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak buang air besar sembarangan (BABS). Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, melalui Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT), penyedotan lumpur tinja dari tangki-tangki septik dilakukan secara terjadwal atau berkala. 

“Ada berbagai manfaat yang diperoleh dari layanan penyedotan terjadwal ini, antara lain meringankan belanja rumah tangga karena pembayaran diangsur setiap bulan, tidak ragu menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih, dapat memperbaiki kualitas dan kesehatan masyarakat, serta memelihara fungsi tangki septik,” ujar Sutiaji melalui keterangan resminya, Kamis (17/6/2021).

Baca Juga: Strategi Kota Malang Bangkit dari Pandemik Lewat Pariwisata  

1. Sarpras yang disediakan dengan pola hidup harus berkolaborasi

Wali Kota Malang Sutiaji saat menghadiri peluncuran program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) Kota Malang di Savana Hotel & Convention, Rabu (31/3/2021). (Dok. Humas Pemkot Malang)

Selain itu, LLTT tidak menghilangkan keberadaan layanan on call. LLTT dan on call dibutuhkan karena LLTT hanya memberikan layanan di waktu yang sudah dijadwalkan, sedangkan layanan on call memberikan layanan pada waktu-waktu insidental lainnya. Masyarakat yang membutuhkan bisa menghubungi layanan call center UPT PALD, yakni 0341 564000/0895390640000.

Wali Kota Sutiaji juga menyampaikan, harus ada kolaborasi antara sarana dan prasarana (sarpras) yang disediakan dengan pola hidup masyarakat. Program LLTT tersebut merupakan layanan penyedotan lumpur tinja dari tangki septik yang dilakukan secara berkala.

“Perilaku masyarakat harus terbangun dengan baik dan sarana prasarana kita siapkan bisa digunakan sehingga kalau sudah saatnya sedot WC dia tidak perlu repot lagi karena sudah ada rutinitas,” tambahnya.

2.Pemkot Malang hadir untuk melayani masyarakat

Wali Kota Malang Sutiaji saat menghadiri peluncuran program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) Kota Malang di Savana Hotel & Convention, Rabu (31/3/2021). (Dok. Humas Pemkot Malang)

Sutiaji juga menambahkan bahwa sudah ada waktu yang terjadwal sehingga tidak ada penumpukan yang nanti akan berkaitan dengan higienis sumber air bawah tanah. Kolaborasi dengan stakeholders pun sudah terjalin dengan baik.

Pemkot Malang memberi kepastian kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir untuk melayani masyarakat mulai dari kebutuhan dasar hingga pengelolaan limbah. Sejauh ini, sudah ada 14 perusahaan yang bergabung dengan Pemkot Malang.

“Pembiasaan pola hidup bersih dan sehat sangatlah penting. Rencananya, Pemkot Malang akan berkolaborasi juga dengan TP PKK Kota Malang melalui dasa wisma,” sambung Sutiaji.

Lebih jauh Sutiaji mengatakan, edukasi harus diberikan secara terus-menerus kepada masyarakat sehingga program ini bisa berjalan dan kuat di tengah masyarakat dalam hal menciptakan lingkungan yang sehat. Umumnya, tangki septik harus dikuras setiap tiga tahun sekali agar fungsinya bisa optimal.

Baca Juga: Kasus Sempat Tinggi, Ini Tiga Cara Kota Malang Hadapi COVID-19

Berita Terkini Lainnya