TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tebas Jari Korbannya Sampai Putus, Begini Sepak Terjang Hartono

Begal yang ditembak mati Polrestabes Surabaya

Sejumlah barang bukti yang diamankan polisi dari tangan dua begal sadis di Surabaya. IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Sepak terjang M. Hartono berkahir di kamar jenazah RSUD dr. Soetomo. Begal yang tega merampas motor dan membacok korban itu ditembak mati Polrestabes Surabaya, Jumat pagi (6/12).

Bandit tersebut merupakan residivis yang sudah lama diincar polisi. Selain mengirim Hartono ke akhirat, polisi juga meringkus rekan Hartono, Noval Rinaldy (21).

1. Begal yang ditembak mati merupakan residivis narkoba

Foto Moch Hartono (31), begal yang ditembak mati Polrestabes Surabaya, Jumat (6/12). IDN Times/Repro Fitria Madia

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menjelaskan, Hartono merupakan residivis kasus narkoba. Terakhir, ia menjalani hukuman penjara selama 3 tahun.

"Dari hasil penyelidikan, bahwa MH (Hartono) ini adalah residivis dan dia diketahui juga terlibat dengan kasus narkoba," ujar Sandi saat konferensi pers di Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo, Jumat (6/12).

Baca Juga: Modus Tanya Alamat, Begal Bacok Seorang Pria hingga 3 Jarinya Putus

2. Sudah 12 kali beraksi

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho (kiri) menginterogasi Noval Rinaldy (baju merah), begal yang beraksi dengan modus tanya alamat. IDN Times/Fitria Madia

Hartono yang sudah keluar masuk penjara lantas merekrut Noval. Keduanya lalu berkeliling untuk mencari korban. Total, mereka sudah 12 kali melakoni curas (pencurian dengan kekerasan)

"Pelaku ini memang sudah sangat meresahkan sejak bulan September," tutur Sandi.

3. Berbagi tugas, Hartono eksekutor dan Noval joki motor

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho (kiri) menginterogasi Noval Rinaldy (baju merah), begal yang beraksi dengan modus tanya alamat. IDN Times/Fitria Madia

Saat melancarkan aksinya, kedua pelaku berbagi tugas. Hartono berperan sebagai eksekutor. Dia yang memegang senjata tajam. Dia pula yang membacok Slamet Efendi secara sadis. Slamet merupakan korban terkahir yang tiga jarinya sampai putus terkena sabetan parang.

"Sedangkan Noval ini hanya sebagai joki. Dia yang mengendarai motor. Untuk eksekusinya dilaksanakan oleh Hartono," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Begal Sadis yang Putuskan 3 Jari Korbannya

Berita Terkini Lainnya