TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stok Menipis, Pemkot Surabaya Buat dan Sebar Hand Sanitizer Sendiri

Sudah ada 450 liter

Hand sanitizwer yang diproduksi Pemkot Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times - Persediaan hand sanitizer di pasaran saat ini semakin menipis mengingat virus corona yang sudah menjangkit berbagai daerah di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuat cairan pembunuh virus dan bakteri itu atas inisiatif sendiri. Nantinya, antiseptik itu akan disebar ke berbagai titik.

1. Hand santizer dibuat oleh tim farmasi RSUD dr Soewandhie

Hand sanitizwer yang diproduksi Pemkot Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Pembuat hand sanitizer itu adalah tim farmasi RSUD dr Soewandhie, rumah sakit yang dikelola oleh Pemkot Surabaya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, pembuatan hand santizer tersebut untuk memenuhi kebutuhan pemkot dalam pencegahan Covid-19.

“Adanya kesulitan dalam pengadaan hand sanitizer. Makanya kami melakukan produksi sendiri hingga saat ini masih terus memproduksi,” ujar Fenny-sapaan akrab Febria- melalui siaran pers Pemkot Surabaya, Senin (16/3).

Baca Juga: Corona Merebak, Pemkot Surabaya Terapkan Layanan Kependudukan Online

2. Bahan-bahan pembuat hand sanitizer

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Sementara itu Kepala Seksi Penunjang Medik RSUD Soewandhie Surabaya Nevi Rahmi Alfiasari menjelaskan, hand sanitizer tersebut dibuat dari alkhohol 96 persen, H202 3 persen, glycerol, dan aquadest ad. Komposisi itu dinilai sudah sesuai dengan formula yang direkomendasi oleh WHO.

“Dengan konsentrasi akhir mengandung alkohol 80 persen, glycerin, dan H2O2,” jelas Nevi.

3. Masa kedaluwarsa sebulan

Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Nevi melanjutkan, cairan tersebut hanya diperuntukkan membunuh virus dan bakteri dan tidak bisa membersihkan kotoran seperti cuci tangan dengan sabun. Selain itu, masa kedaluwarsa hand sanitizer satu bulan setelah tanggal diproduksi.
 
“Di mana kondisi produk tersebut masih dalam rentang stabil dan dapat digunakan untuk produk hand sanitizer adalah satu bulan sejak tanggal produksi,” lanjutnya.

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Pemkot Surabaya Pasang Westafel Portable

Berita Terkini Lainnya