TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Risma Beri Santunan Kerusakan Kendaraan Korban Bom Gereja di Surabaya

Besaran ganti rugi berdasarkan kerusakan

Dok. IDN Times/Humas Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times -  Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, memberikan ganti rugi kepada para korban ledakan bom gereja, di Balai Kota Surabaya, pada Jumat (5/10). Bantuan yang diberikan Risma adalah ganti rugi bagi kendaraan yang terdampak ledakan bom.

Risma memberikan bantuan secara simbolis kepada tiga perwakilan gereja yang menjadi lokasi ledakan, yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuno.

Baca Juga: Bom Gereja Surabaya: Kehilangan Calon Istri Sehari Setelah Hari Pertunangan

1. Besaran ganti rugi bervariasi

Dok. IDN Times/Humas Pemkot Surabaya

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Surabaya, Imam Siswandi, menerangkan bantuan yang diberikan berupa uang dengan total sebesar Rp 226.198.000. Bantuan itu diserahkan kepada 64 orang. “Paling banyak (yang terdampak) sepeda motor, sisanya baru mobil,” jelasnya.

Imam melanjutkan, jika masing-masing korban akan menerima uang sesuai dengan kerusakan yang dialami oleh kendaraan yang dimiliki. “Jumlah uang yang diterima mulai dari Rp300 ribu sampai Rp10 juta. Jumlahnya tergantung jenis kerusakannya,” imbuhnya.

Baca Juga: Kisah Cinta Bing Bing dan Stefanus, Terpisah karena Bom Gereja

2. Risma mengaku terlambat beri ganti rugi

LOKASI KEJADIAN. Salah satu lokasi kejadian peledakan bom di gereja GPPS Arjuno, Surabaya. Foto oleh Juni Kriswanto/AFP

Sementara itu, Risma mengaku jika terlambat memberi bantuan ganti rugi bagi pemilik kendaraan yang rusak saat terjadi bom. Ia menjelaskan bahwa keterlambatan ini bukan disengaja, melainkan proses verifikasi yang cukup panjang dan detail. Verifikasi ini melibatkan kejaksaan, kepolisian, BPK, Samsat, dan pihak asuransi. “Biar jelas itung-itungannya, serta tidak ada celah hukum yang dapat merugikan kedua belah pihak di kemudian hari,” terangnya.

3. Risma adakan doakan bersama

Dok. IDN Times/Humas Pemkot Surabaya

Seusai memberi bantuan, Risma lalu mengadakan doa lintas agama pada Sabtu pagi (5/10). Tujuannya, agar seluruh warga Surabaya diberikan keselamatan sekaligus mendoakan korban bencana gempa dan tsunami di Palu. “Doa dimulai pukul 07.00 WIB, untuk agama Islam diadakan di lobby Balai Kota, Kristen ada di Gedung Sawunggaling, Hindu di Pura Jagat, Budha di Vihara daerah Dukuh Pakis, dan agama Konghucu di Klenteng Boen Bio,” ajaknya.

Baca Juga: Kata Mereka yang Selamat dari Bom Gereja Surabaya

Berita Terkini Lainnya