TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puncak Omicron Diperkirakan Februari-Maret, RS di Surabaya Siaga

RS darurat juga siap difungsikan bila perlu

RSUD DR Soewandhie Surabaya. (Dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Kenaikan kasus COVID-19 akibat varian omicron diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Februari-Maret 2022. Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya pun mulai menyiapkan fasilitas layanan kesehatan agar bisa siaga menerima para pasien COVID-19.

Baca Juga: Ini Skema Penanganan Varian Omicron di Surabaya, Jangan Sampai Lolos!

1. Minta RS di Surabaya bersiaga hadapi puncak omicron

Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Kedung Cowek di Surabaya. Dokumentasi Pemkot Surabaya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, sejak mendapatkan prediksi puncak kasus COVID-19 di bulan Februari-Maret, pihaknya langsung meminta seluruh rumah sakit untuk bersiaga. Sarana prasarana penanganan COVID-19 diharapkan bisa kembali disiagakan untuk menerima pasien COVID-19.

"Kita posisi siaga untuk antisipasi lonjakan. Kita tidak berharap tapi siaga. RS kita buatkan surat edaran untuk siaga," ujar Nanik, Rabu (19/1/2022).

2. HAH diminta bersiap-siap

Ilustrasi. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi senam bersama di Hotel Asrama Haji. (Dok. Pemkot Surabaya)

Selain rumah sakit, Nanik juga meminta Hotel Asrama Haji (HAH) agar bersiap-siap. HAH merupakan sarana isolasi terpusat yang dikelola Pemkot Surabaya untuk menampung para pasien tanpa gejala hingga gejala ringan. Isolasi terpusat di HAH ini terbukti mencegah penularan lebih luas.

"HAH akan kita optimalkan," tuturnya.

3. RSLT akan difungsikan kembali jika diperlukan

Persiapan RS Lapangan Tembak Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya

Selain HAH, pihaknya juga bersiap-siap akan kembali membuka Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), salah satu RS cadangan untuk menangani lonjakan pasien pada puncak varian delta lalu. Bahkan, jika diperlukan, Gelora Bung Tomo yang sebelumnya juga dibuat menjadi RS darurat akan kembali beroperasi.

"RSLT kalau perlu kita fungsikan kembali. Semua sarana masih stand by di lokasi jadi jika suatu saat diperlukan kita siap," ungkapnya.

Baca Juga: Pasien Omicron di Jatim dari Surabaya Berlibur ke Bali

Berita Terkini Lainnya