Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Penyekatan perbatasan Kota Surabaya untuk mengantisipasi penularan COVID-19 kembali diperpanjang. Penyekatan bagi pengendara yang masuk ke Kota Surabaya ini akan berlangsung hingga 31 Mei 2021.
1. Perpanjangan dilakukan setelah melakukan evaluasi
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra saat ditemui IDN Times/IDN Times, Fitria Madia Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Candra mengatakan, perpanjangan penyekatan ini berdasarkan hasil evaluasi dari pihak kepolisian dan pemerintah. Dari pembahasan tersebut, disimpulkan bahwa penyekatan di titik-titik perbatasan Kota Surabaya masih diperlukan lantaran tingginya mobilitas warga.
"Tujuannya tetap sama, yakni untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Ini hasil kesepakatan bersama antara kepolisian dengan dinas terkait melihat perkembangan yang ada di lapangan," ujar Teddy, Rabu (26/5/2021).
2. Jangan lupa lengkapi surat-surat perjalanan
Suasana penyekatan di perbatasan Surabaya dengan Sidoarjo, tepatnya di depan Mal City of Tomorrow, Kamis (6/5/2021). IDN Times Ardiansyah Fajar Teddy menerangkan, penyekatan ini dikhususkan untuk pengendara dengan nopol kendaraan selain L atau W. Kendaraan di luar nopol tersebut akan diberhentikan dan diperiksa kelengkapannya seperti surat izin keluar masuk, surat keterangan kerja/tugas, dan surat keterangan bebas COVID-19.
"Nanti tetap dilaksanakan swab test antigen bagi para pengendara yang tidak membawa surat hasil tes swab negatif, maka akan kami tes di lokasi," tuturnya.
Baca Juga: 15 Pemudik Dites Antigen dalam Penyekatan di Jombang
3. Tes swab antigen di tempat untuk pelanggar
Seorang tenaga kesehatan mengambil sampel tes usap antigen COVID-19 dari seorang warga di Sekretariat Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pusat di kawasan Ampera, Jakarta, Minggu (14/2/2021) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) Kali ini, pelaksanaan tes swab antigen di tempat akan lebih maksimal dengan bantuan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terbawanya virus corona dari daerah lain ke Surabaya. Apalagi, saat ini beberapa varian baru virus corona dari luar negeri sudah masuk ke Indonesia.
"Kami sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Surabaya untuk swab test antigen di lokasi. Jika ada yang reaktif maka akan di karantina," ungkapnya.
Baca Juga: Penyekatan Dinilai Mampu Kendalikan Kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun
