TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

New Normal, Pesantren Ingin Segera Buka dan Panggil Santrinya

Karena ngaji online tidak bisa maksimal

Ilustrasi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Surabaya, IDN Times - Memang tak semua kegiatan bisa dilakukan melalui metode daring dengan baik. Salah satunya yaitu mengaji di pesantren. Apalagi banyak santri tidak memiliki gawai yang memadai dan tidak mampu membeli kuota internet. Untuk itu, beberapa pesantren di Jawa Timur berencana memanggil kembali para santrinya.

1. Para santri dipulangkan sejak Maret

Ilustrasi santri di pondok pesantren. IDN Times/Aji

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Jombang, KH Abdussalam Shohib menuturkan, sekitar 2.000 santrinya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing sejak sekolah-sekolah diliburkan. Namun kini, pihak pesantren tengah berencana kembali memanggil para santri.

"Pertengahan Maret, kami dari pesantren langsung mengambil sikap cepat memulangkan para santri. Asumsi awal Juni akan kembali sesuai dengan jadwal sekolah," ujar Gus Salam, sapaan akrabnya ketika dihubungi wartawan, Sabtu (30/5).

Baca Juga: Mau Gelar Resepsi Saat New Normal? Pahami Dulu Aturan Ini

2. Banyak kendala saat mengaji daring

Ilustrasi Mengaji (IDN Times/Sunariyah)

Selama ini proses mengaji tetap berjalan meski para santri berada di rumah masing-masing. Namun, kegiatan belajar mengajar rupanya tak bisa berjalan lancar lantaran tak semua santri memiliki akses yang baik ke internet.

"Kendalanya sinyal. Santri juga banyak yang tidak memiliki perangkat teknologi yang bisa untuk mengakses ngaji secara online, karena memang kemampuannya berbeda-beda, kami memahami itu," tuturnya.

3. Ponpes Bululawang merasa terlalu lama meliburkan santrinya

Ilustrasi santri di pondok pesantren. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Hal serupa juga disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Bululawang, Kabupaten Malang KH Ahmad Fahrur Rozi. Gus Fahrur- sapaannya berencana untuk segera mengaktifkan kembali pesantren. Namun, pihaknya akan memastikan dulu keamanan Kabupaten Malang dan kondisi santri agar tidak ada yang terpapar COVID-19 dalam pesantren.

"Kami berharap pesantren segera dibuka karena kan sudah libur terlalu lama, jadi masyarakat ini wali santri sudah banyak yang bertanya," ungkapnya.

Baca Juga: Jika New Normal Mulai Berlaku, Begini Protokol di Tempat Makan

Berita Terkini Lainnya