Menristek: Penangkapan Dosen IPB Bukti Radikalisme Kampus Masih Ada
Butuh waktu lama untuk menghapuskannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) berinisial AB ditangkap Densus 88 atas dugaan kepemilikan bom jenis untuk menimbulkan suasana kacau dalam aksi Mujahid 212 yang digelar di Jakarta pada Sabtu (28/9). Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengaku hal tersebut sebagai penanda bahwa radikalisme di kampus masih kental terasa.
1. Penangkapan dosen IPB bukti radikalisme masih ada di kampus
Salah satu pekerjaan rumah Nasir adalah memberantas radikalisme dalam lingkungan kampus. Namun penangkapan AB bukan menjadi hal yang mengejutkan. Menurutnya, radikalisme di dunia perguruan tinggi masih ada hingga kini.
"Saya rasa masih ada. Belum bisa bersih. Maka kemarin ada penangkapan seorang dosen yang merakit bom," ujarnya ketika ditemui di Universitas Negeri Surabaya, Selasa (1/10) malam.
Baca Juga: Rektor Jenguk Dosen IPB yang Ditangkap Atas Dugaan Teror Aksi Mujahid