TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menolak Tes Swab, Warga Madura Tantang Polisi Duel di Suramadu

Videonya viral di media sosial

Pria yang menolak dites swab di Pos Penyekatan Jembatan Suramadu. Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Seorang pria meluapkan amarahnya kepada petugas yang berjaga di posko penyekatan Jembatan Suramadu. Ia menantang petugas kepolisian untuk berduel karena tak mau dites swab. Keributan ini pun terekam dalam sebuah video dan menjadi viral saat diunggah akun @teluuur.

Dalam video verdurasi 39 detik itu, tampak pria mengenakan kaus dan peci berwarna hitam. Ia juga menggunakan masker putih meski diturunkan ke dagu. Pria itu tampak keluar dari posko penyekatan tenda BPBD Jatim lalu marah-marah kepada petugas. Tak lama kemudian, ia menantang petugas kepolisian untuk berkelahi di tepi jalan kaki Jembatan Suramadu.

Baca Juga: Tahu Hasil Swab Positif COVID-19 di Suramadu, Satu Pengendara Kabur   

1. Pria dari Madura tantang petugas kepolisian untuk duel karena tak mau dites swab

Pria ini berontak mencoba menantang petugas saat diminta tes swab antigen di Jembatan Suramadu. Dok. Istimewa.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa pria dalam video itu menolak untuk dites swab antigen dengan berbagai alasan. Padahal, seluruh pengendara yang berasal dari arah Madura tanpa stiker khusus harus melalui tes swab terlebih dahulu.

"Sudah meminta maaf, ada video permintaan maafnya dia juga," ujar Ganis, Selasa (8/6/2021).

2. Polisi harus bersabar menghadapi warga

Pria ini berontak mencoba menantang petugas saat diminta tes swab antigen di Jembatan Suramadu. Dok. Istimewa.

Ganis mengatakan bahwa penolakan-penolakan dari warga memang lumrah terjadi. Pihaknya sudah bersiap akan kemungkinan tersebut. Salah satu cara yang ia gunakan adalah menugasi personel yang mengerti bahasa dan budaya Madura untuk memberikan pengertian kepada masyarakat dengan sentuhan lebih dekat.

“Kita memang harus bersabar. Semua strategi dilakukan, termasuk mengerahkan petugas untuk melakukan sosialisasi dan pendekatan secara khusus. Termasuk menggunakan bahasa Madura,” tuturnya.

3. Polisi juga harus mengedukasi masyarakat

Pria ini berontak mencoba menantang petugas saat diminta tes swab antigen di Jembatan Suramadu. Dok. Istimewa.

Ganis mengingatkan bahwa tugas para personel di posko penyekatan ini bukan hanya untuk mencegah pengendara positif COVID-19 masuk ke wilayah Surabaya. Ada tugas lain yang menjadi tujuan utama yaitu memberi edukasi kepada masyarakat.

"Kami akan lakukan yang terbaik. Termasuk memberikan pengertian ke warga Madura sehumanis mungkin, karena hanya dengan cara ini bisa memberikan edukasi kepada mereka," pungkasnya.

Baca Juga: Polda Akan Sediakan GeNose di Jembatan Suramadu

Berita Terkini Lainnya