Kebut Vaksinasi Surabaya, Sekitar 4 Ribu Anak Difabel Belum Divaksin
Difabel dan ODGJ juga berhak mendapat vaksin COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya berusaha mempercepat vaksinasi termasuk bagi para difabel. Saat ini, pihaknya memperkirakan ada sekitar 4 ribu anak difabel di Kota Surabaya yang belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Baca Juga: Stok Kosong, Dosis Kedua Vaksinasi Massal di G10N Ditunda
1. Pemkot Surabaya sasar difabel untuk vaksinasi
Data tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berdasarkan laporan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC). Sebenarnya, data Pemkot menunjukkan, tersisa 700 difabel yang belum divaksin. Sementara YPAC memiliki data jauh lebih besar yaitu sebanyak 4 ribu orang.
"Data kita masih 700, sementara dari YPAC 4 ribu. Tapi kan itu belum tentu semuanya belum divaksin. Jadi, kita minta data ke masing-masing YPAC untuk mendata berapa banyak anak difabel yang belum divaksin," ujarnya saat meninjau vaksinasi di halaman Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Jumat (6/8/2021).
Untuk mempercepat vaksinasi dan membuat para anak difabel nyaman, Eri merencanakan akan jemput bola ke masing-masing YPAC. Dengan demikian, anak difabel tersebut tak perlu pergi ke lokasi vaksinasi.
"Kita langsung ke sana saja. Nanti kita datang ke setiap YPAC. Kita akan bagi tim. Jadi biarkan mereka nyaman, kan pemerintah kotanya yang harus hadir," tuturnya.
Baca Juga: Tak Terdampak Pandemik, ASN Pemkot Surabaya Diminta Donasikan Gajinya