TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Santri Nasional, Risma Kenang Semangat Perjuangan

Selamat Hari Santri!

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam peringatan Hari Santri, Rabu (21/10/2020) malam. Dok Humas Pemkot Surabaya.

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama masyayikh, kiyai dan para santri menggelar tasyakuran malam Peringatan Hari Santri Tahun 2020 di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, Rabu (21/10/2020). Mereka mengenang sekaligus berusaha melanjutkan semangat perjuangan kaum santri dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara.

Baca Juga: 31 Santri Al Izzah Dinyatakan Sembuh dari COVID-19  

1. Kenang perjuangan para ulama dan santri

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam peringatan Hari Santri, Rabu (21/10/2020) malam. Dok Humas Pemkot Surabaya.

Dalam acara tersebut Risma mengenang bagaimana saat itu para ulama dan santri turut berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Kota Surabaya. Apalagi Risma merupakan cicit dari salah satu ulama yang terlibat dalam resolusi jihad, Mbah Jayadi. Oleh karena itu perjuangan mereka pantas dikenang tiap peringatan Hari Santri.

“Itu sesuatu yang luar biasa. Kalau saat itu tidak ada perjuangan, maka tidak ada kemerdekaan di bumi tercinta ini,” ujar Risma dalam siaran pers Humas Pemkot Surabaya, Kamis (22/10/2020).

2. Ajarkan pelajar atas jasa ulama dan santri

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam peringatan Hari Santri, Rabu (21/10/2020) malam. Dok Humas Pemkot Surabaya.

Pemkot Surabaya juga memiliki program mengadakan sekolah kebangsaan yang mengajak anak-anak mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Pahlawan dan salah satunya kantor PCNU Surabaya tiap tanggal 10 November. Harapannya, pelajar Surabaya tahu bahwa sejarah mencatat, para santri dan ulama memiliki peran besar dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
“Makanya saya membuat sekolah kebangsaan itu untuk memperingati perjuangan para ulama dan santri yang saat itu berjihad di medan pertempuran. Saya hanya ingin mengangkat bahwa resolusi jihad itu betul ada,” ungkapnya.

Baca Juga: Jejak Santri dan KH Hasyim Asy'ari Jihad Usir Belanda dari Indonesia

Berita Terkini Lainnya