TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Ketiga, Pendaftaran Bacawali Surabaya Jalur Independen Masih Sepi

Pasangan masih sibuk memasukkan data

Ilustrasi Pilwali Surabaya. IDN Times/Sukma Shakti

Surabaya, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya sudah membuka pengumpulan syarat pendaftaran calon wali kota Surabaya jalur perseorangan sejak Rabu (19/2). Tapi hingga Jumat (21/2), belum ada satu pun pasangan yang mengumpulkan persyaratannya.

1. Belum ada paslon independen yang serahkan surat dukungan

Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan Muhammad Kholid Asyadulloh saat ditemui di kantornya, Jumat (21/2). IDN Times/Fitria Madia

Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan Muhammad Kholid Asyadulloh menjelaskan, memang tempat pendaftaran yang sudah disediakan pihaknya masih sepi hingga kini. Tak seorang pun datang untuk mengumpulkan syarat pencalonan jalur independen berupa surat pernyataan dukungan dan fotokopi KTP.

"Ini sudah hari ketiga, ya. Belum ada yang mengumpulkan sama sekali," ujar Kholid saat ditemui di kantornya, Jumat (21/2).

Baca Juga: NasDem Parpol Keenam yang Usung Machfud Arifin di Pilwali Surabaya

2. Tiga pasangan konfirmasi keseriusannya

Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan Muhammad Kholid Asyadulloh saat ditemui di kantornya, Jumat (21/2). IDN Times/Fitria Madia

Padahal, ada lima pasang Bacawali-wawali yang sempat menunjukkan keseriusannya dengan meminta akses berupa username dan password ke Aplikasi Pencalonan Pemilihan Serentak 2020 (Silon). Tetapi, baru tiga pasangan saja yang memberikan konfirmasi atas pengumpulan syarat pendaftaran tersebut

"Yang pertama Muhamad Sholeh dengan Taufik Hidayat, kemudian Mohammad Yasin dan Gunawan, lalu Usman Hakim dengan Sirotil Alam," sebutnya.

3. Kesulitan memasukkan data dalam Silon

Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan Muhammad Kholid Asyadulloh saat ditemui di kantornya, Jumat (21/2). IDN Times/Fitria Madia

Dari seluruh pasangan, Kholid mengatakan bahwa mereka semua kesulitan untuk menyelesaikan input data ke Silon. Meski jumlah KTP dukungan yang mereka miliki telah lebih dari batas minimum, yaitu 138.565, tapi mereka masih terkendala proses memasukkan data.

"Karena memasukkan ratusan ribu data itu memang tidak mudah. Jadi mereka semua sanggupnya mengumpulkan di hari terakhir," tutur Kholid.

Baca Juga: Pilwali Surabaya: 5 Bakal Paslon Independen Belum Kembalikan Formulir

Berita Terkini Lainnya