TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dugaan Penyalahgunaan Bantuan BNPB, Bawaslu Surabaya Panggil MAJU

Ada warga yang lapor ke Bawaslu

Foto dugaan penyalahgunaan bantuan BNPB sebagai sarana kampanye Paslon MAJU yang beredar di Whatsapp. Dok istimewa

Surabaya, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya menerima ada laporan dugaan penyalahgunaan bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kampanye. Mereka pun sudah memanggil Pasangan Calon Wali-Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 02, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) sebagai pihak terlapor.

Baca Juga: ERJI Mulai Sasar Pemilih Relijius, MAJU Kian Seimbang Bagi Peran

1. Bawaslu terima laporan dugaan penyalahgunaan bantuan BNPB untuk kampanye

Bukti laporan warga ke Bawaslu Surabaya atas adanya dugaan penyalahgunaan bantuan BNPB. Dok istimewa

Ketua Bawaslu Surabaya M. Agil Akbar menjelaskan bahwa laporan tersebut berasal dari warga. Ia menyertakan bukti foto tiga orang memakai kaus kampanye MAJU sembari membawa paket bantuan BNPB serta mengacungkan salam dua jari yang merupakan simbol kampanye pasangan MAJU.

"Laporannya sudah masuk. Saat ini masih dalam tahap kajian," ujar Agil saat dihubungi IDN Times, Sabtu (21/11/2020).

2. Sudah mintai keterangan BPBD Jatim

Machfud Arifin saat bertemu dengan DPD PAN Surabaya, Senin (13/1). IDN Times/Fitria Madia

Untuk menindaklanjuti problem tersebut, Agil sudah memanggil BPBD Jatim sebagai perwakilan BNPB. Ia meminta keterangan apakah bungkusan yang dibawa oleh tiga orang dalam gambar tersebut benar-benar merupakan bantuan sosial dari BNPB.

"Kami sudah meminta klarifikasi BPBD Jatim sebagai pihak terkait. Saya tidak bisa menyampaikan hasil klarifikasinya karena ini bagian dari kajian," lanjut Agil.

Selain itu, pihaknya juga melayangkan surat pemanggilan bagi Paslon Maju pada Sabtu (21/11/2020). Ia berharap agar mereka bisa memenuhi panggilan tersebut sebagai pihak terlapor. Dengan demikian, hasil rekomendasi Bawaslu nantinya bisa adil dengan mempertimbangankan prespektif seluruh pihak.

"Meski hari ini hari Sabtu, tetap kami kirimkan surat panggilannya. Harapannya secepatnya bisa datang, mungkin Senin bisa," tuturnya.

Baca Juga: MAJU Janji Sejahterakan Nelayan, Armuji: Di Visi Misi Tidak Ada!

Berita Terkini Lainnya