TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Dirampok, Ibu Rumah Tangga di Sidoarjo Tewas Bersimbah Darah

Keluarganya belum mendapat penjelasan dari polisi

Ilustrasi pembacokan (IDN Times/Mia Amalia)

Surabaya, IDN Times - Seorang perempuan ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Jalan Raya Masangan Wetan - Sukodono, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (26/2). Korban diketahui atas nama Siti Fadilah (48).

Sampai saat ini keluarganya tak tahu pasti penyebab kematian Siti. Namun, ada dugaan kuat dia menjadi korban perampokan.

1. Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya

Para warga melayat ke rumah Siti Fadilah yang diduga tewas karena dirampok, Rabu (26/2). IDN Times/Fitria Madia

Putri sulung korban, Nurul Mufidah bercerita, kematian ibunya pertama kali diketahui oleh adinya atau anak kedua korban, Firli sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu Firli baru pulang kuliah. Ia pun kaget melihat ibunya sudah tak bernyawa di dekat kamar mandi.

"Saya gak tahu apa-apa soalnya saya kerja. Terus ditelepon adik Firli. Baru saya ke sini jamu setengah sat 12.30 WIB," ujar Mufidah saat ditemui IDN Times di rumah duka.

Baca Juga: Tanda Tanya Tewasnya Rika Murni, Pembunuhan Tanpa Jejak di Surabaya

2. Tewas dengan luka di kepala

Garis polisi dipasang di depan rumah Siti Fadilah yang diduga tewas karena dirampok. IDN Times/Fitria Madia

Mufidah sebenarnya tak mengetahui pasti kondisi ibunya. Ketika ia tiba di rumah, garis polisi sudah terpasang dan ia tak boleh memasuki rumah. Yang pasti, ibunya mengalami luka di kepala yang menyebabkan darah mengucur hebat.

"Saya gak tinggal di sini, ikut suami. Jadi waktu ditelepon baru saya ke sini," lanjutnya.

3. Tinggal bersama dua anaknya

Garis polisi dipasang di depan rumah Siti Fadilah yang diduga tewas karena dirampok. IDN Times/Fitria Madia

Sehari-hari Fadilah hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Dia mempunyai empat orang anak. Tetapi di rumah itu, hanya dua anak yang tinggal bersamanya. Selain Firli, Fadilah tinggal bersama Nizar, anak bungsunya yang masih SMP. Sedangkan satu anaknya lagi, Nafisa, tinggal bersama saudara.

"Bapak gak ada. Soalnya bapak layar," imbuhnya.

Baca Juga: Eksekutor Pembunuhan Dihukum Mati, Istri Korban: Saya Puas

Berita Terkini Lainnya