Detik-detik Menegangkan Kelahiran Bayi Pertama di RSLI
Sang ibu adalah PMI yang tengah positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - SU (37) tak menyangka bahwa kepulangannya ke tanah air akan diwarnai peristiwa mengharukan. Berawal dari ia yang ternyata terinfeksi COVID-19 hingga harus melahirkan di pusat karantina tanpa pendampingan sang suami. Saat ini, SU tengah menunggu proses pemulihan untuk bisa kembali ke kampung halamannya dan merawat sang buah hati.
SU merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Ia sengaja pulang dari Malaysia ke Pamekasan seorang diri untuk melahirkan anak keduanya yang sedang ia kandung. Sementara suaminya masih di Malaysia. Ternyata, saat melakukan karantina wajib, SU diketahui tengah terpapar COVID-19. Ia pun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI).
1. Kontraksi sudah dirasakan sejak pagi tapi diabaikan
Di hari ke delapan SU dirawat di RSLI, Senin (20/9/2021), ia sempat merasa mulas ketika senam pagi. Ia pun mengabaikan rasa sakit itu dan menganggapnya hanya sakit perut biasa. Apalagi, usia kehamilannya masih 36-37 minggu, belum memasuki perkiraan persalinan yang umumnya di usia ke 38-42 minggu.
"Ini merupakan kehamilan kedua, di mana pada kehamilan pertama kelahirannya melalui operasi cesar, karena panggulnya sempit. Mawar menganggap sakit perut biasa dan ia istirahat santai diruangannya di Saturnus RSLI," ujar dokter yang menangani persalinan SU, dr. Muhammad Ainul Rohman Firmansya, Selasa (21/9/2021).
Baca Juga: RSLI Surabaya Rawat Pasien dengan CT Value Ekstrem, Varian Baru?
Baca Juga: Pertama Kali! Seorang Bayi Lahir di RSLI dari Ibu PMI Positif COVID-19