Belum Ada Tersangka, Ini Kronologi Tabung Diduga Isi Oksigen Palsu
Polisi anggap tidak ada niat jahat dari pihak yang terkait
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polisi masih beranggapan bahwa kasus tabung oksigen dengan kadar rendah yang ditemukan di Tulungagung merupakan ketidaksengajaan. Belum ada tersangka yang ditetapkan dari kasus pengisian tabung oksigen oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi (BPBD) Pacitan tersebut.
Baca Juga: Tabung Diduga Isi Oksigen Palsu di Tulungagung, Polisi Pastikan Asli
1. Awalnya BPBD Pacitan diminta isi tabung oksigen
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Kombes Pol Farman menjelaskan kronologi pengisian tabung yang sempat diduga berisi oksigen palsu ini. Awalnya, tabung tersebut diisi oleh BPBD Pacitan pada 17 Juli 2021. Saat itu, Pacitan tengah krisis tabung oksigen. Biasanya, kompresor yang ada di BPBD tersebut digunakan untuk mengisi tangki selam.
BPBD Pacitan pun mengisi 6 tabung berukuran 6 meter kubik dan 32 tabung berisi 1 meter kubik. Salah satu tabung besar itu kemudian dibawa oleh seorang pembudidaya bibit gurami asal Tulungagung berinisial MR. Setelah itu, seorang peternak ikan Koi lain lantas meminta oksigen yang diisikan ke tabung ukuran 1 meter kubik.
"Ternyata ikan koinya mati. Karena kadar oksigennya kurang dari standar, maka ikannya kemudian cepat mati,” ujar Farman, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Dugaan Oksigen Palsu di Tulungagung, Berawal dari Temuan Peternak Koi