Polisi Dalami Kasus Dugaan Oksigen Palsu di Tulungagung
Ilustrasi tabung oksigen. IDN Times/ istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Satreskrim Polres Tulungagung mendalami kasus dugaan adanya oksigen palsu yang ditemukan oleh kelompok peternak ikan Koi. Sebanyak dua tabung oksigen diduga palsu berukuran 1 kubik, telah diamankan sebagai barang bukti. Tabung tersebut kini dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengecekan terkait isinya. Selain itu dua korban juga telah dimintai keterangan sebagai saksi.
1. Ikan mati setelah mendapat oksigen tersebut
Ilustrasi aktivitas peternak ikan mengisi oksigen. IDN Times/ Bramanta PamungkasKasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Christian Kosasih menerangkan, temuan dugaan oksigen palsu ini berawal dari sebuah kelompok peternak ikan koi. Mereka curiga karena ikan koi yang dikemas menggunakan oksigen tersebut mati.
Setelah dilakukan pengecekan, oksigen tersebut diduga palsu. Dugaan ini menguat setelah mereka melakukan tes. Biasanya jika oksigen asli akan langsung terbakar begitu terkena api. Namun oksigen yang mereka beli ini tidak terbakar. Temuan ini lalu ditindaklanjuti oleh kepolisian setempat.
2. Peternak Koi sudah dimintai keterangan
Aktivitas agen pengisi oksigen di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta PamungkasEditor’s picks
Setelah mendapatkan laporan, Kosasih mengaku telah meminta keterangan penjual ikan Koi di yang pertama kali menginformasikan dugaan oksigen palsu tersebut. Berdasarkan hasil klarifikasi sementara, tabung oksigen ini didapatkan dari temannya, bukan membeli dari agen atau distributor. "Jadi ini terjadi pada peternak ikan koi, oksigen untuk hewan, bukan untuk keperluan medis," ujarnya, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga: Patut Dicontoh, Peternak Ikan di Blitar Pinjamkan Tabung Oksigen ke RS
3. Dua tabung dibawa ke laboratorium untuk diteliti
Peternak mengangkut ikan yang dikemas dengan oksigen. IDN Times/ Bramanta PamungkasDua tabung yang diamankan tersebut dibawa ke laboratorium untuk mengetahui secara pasti apa isinya. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang, polisi akan memperketat pengawasan peredaran dan penjualan oksigen.
"Sidak ke beberapa lokasi agen dan distributor oksigen akan kami tingkatkan lagi," tuturnya.
Baca Juga: Sambatan Pengusaha Koi Saat PPKM, Order Batal hingga Oksigen Langka
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
