Sambatan Pengusaha Koi Saat PPKM, Order Batal hingga Oksigen Langka

Tak bisa penuhi pesanan kiriman ikan

Tulungagung, IDN Times - Pengusaha ikan Koi di Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung mengaku kesulitan mendapatkan oksigen. Adanya pembatasan pasokan oksigen kepada para agen selama masa PPKM darurat ini, menyebabkan sejumlah pengiriman ikan hias ke luar kota terpaksa dibatalkan. Mereka membutuhkan oksigen ini, untuk pengiriman ikan hias ke beberapa daerah di Indonesia.

1. Sejak awal PPKM Darurat kesulitan mencari oksigen

Sambatan Pengusaha Koi Saat PPKM, Order Batal hingga Oksigen LangkaPengusaha ikan koi di Tulungagung keluhkan kelangkaan oksigen, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Muhammad Majid Ma'ruf, salah seorang pengusaha ikan Koi mengaku beberapa pesanan customernya terpaksa tidak bisa dilayani karena sulitnya mendapatkan pasokan oksigen. Sejak awal penerapan PPKM darurat, Majid sudah kesulitan membeli oksigen. Agen yang biasanya menjadi langganan membatasi pembelian oksigen.

"Ini oksigen yang kita gunakan sisa dari beberapa minggu lalu, banyak orderan yang batal karena pembatasan penjualan oksigen ini," ujarnya, Selasa (13/7/2021).

2. Pesanan ikan Koi menurun drastis

Sambatan Pengusaha Koi Saat PPKM, Order Batal hingga Oksigen LangkaIkan Koi siap dikirim ke beberapa daerah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Setiap dua minggu, Majid mengaku membutuhkan minimal 6 kubik oksigen. Hampir setiap hari mereka melakukan pengiriman ikan Koi ke beberapa daerah. Namun, sejak penerapan PPKM darurat ini, pesanan Ikan Koi mengalami penurunan. Banyaknya pengetatan akses jalan membuat pengiriman mereka tidak lancar.

"Selain itu memang ada penurunan minat pembeli, mungkin terpengaruh kebijakan PPKM Darurat juga," tuturnya.

Baca Juga: 7 Ikan Hias yang Bisa Hidup Bersama Ikan Cupang, Akur dan Damai

3. Harap pasokan oksigen bisa kembali normal

Sambatan Pengusaha Koi Saat PPKM, Order Batal hingga Oksigen LangkaPengusaha ikan koi di Tulungagung keluhkan kelangkaan oksigen, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Langkanya oksigen ini membuat harganya juga naik. Jika sebelumnya harga oksigen per tabung ukuran 6 kubik mencapai Rp70 ribu, kini naik menjadi Rp150 ribu. Kondisi ini berbalik dengan harga ikan Koi yang cenderung merosot dalam beberapa pekan ini. Meskipun begitu, Majid mengaku tidak bisa berbuat banyak.

Mereka berharap pasokan oksigen bisa kembali normal sehingga pesanan konsumen dapat terpenuhi. "Mau menaikkan harga ikan juga tidak bisa, kita berharap kondisinya bisa lekas membaik saja," pungkasnya.

Baca Juga: Dua Bocah di Tulungagung Tenggelam di Kolam Ikan Hias

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya