TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Gelombang Pasang Lagi, Pemkot Surabaya Siapkan Pengungsian 

Tapi semoga tidak terjadi lagi

Kondisi gelombang pasang di kawasan pesisir Surabaya, Rabu (11/11/2020). Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Gelombang air pasang, banjir rob, dan angin kencang yang menerpa pesisir timur Kota Surabaya pada Rabu (11/11/2020) menyebabkan puluhan perahu nelayan rusak. Warga sekitar pun merasa was-was lantaran kejadian serupa diprediksi masih akan terjadi higga dua hari ke depan. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan berbagai upaya penanggulangan bencana.

1. 39 perahu rusak dan sempat karam

Kondisi gelombang pasang di kawasan pesisir Surabaya, Rabu (11/11/2020). Dok. Istimewa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, setelah terjadinya gelombang pasang tersebut, pihaknya langsung memeriksa keadaan para nelayan dan warga sekitar. Ia mencatat setidaknya ada 39 perahu yang rusak.

"Perahu nelayan setempat mengalami kerusakan, peralatan hilang, bahkan empat di antaranya sempat tenggelam," ujar Irvan, Jumat (13/11/2020).

Baca Juga: Gelombang Pasang Hantam Pesisir Surabaya, 59 Perahu Rusak

2. 22 perahu rusak hingga 50 persen bagian

Ilustrasi Ombak (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan data yang didapatkan IDN Times, terdapat 22 perahu yang mengalami kerusakan lebih dari 50 persen akibat diterjang gelombang pasang. Meski kapal-kapal tersebut sudah memiliki asuransi, namun Pemkot Surabaya juga membantu perbaikan perahu sehingga bisa digunakan kembali.

"Bagi nelayan yang kapalnya mengalami kerusakan ringan, petugas BPB dan Linmas bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) membantu memperbaikinya. Empat perahu juga sempat tenggelam, namun sudah dievakuasi ke bibir pantai," tuturnya.

3. Belum ada warga yang mengungsi

Kepala BPB dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto. IDN Times/Fitria Madia

Hingga saat ini, lanjut Irvan, belum ada warga yang mengungsi lantaran terdampak ataupun antisipasi gelombang pasang susulan. Sementara pihaknya sudah menyiapkan Sentra Ikan Bulak (SIB) sebagai lokasi evakuasi warga jika pemukiman terkena banjir rob.

"Kalau terjadi lagi, SIB kami siapkan khusus untuk pesisir Bulak. Jadi nanti kalau memang terjadi lagi gelombang tinggi, sehingga rumah itu sementara tidak bisa ditempati maka evakuasi kami siapkan di SIB," ungkapnya.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Surabaya, BMKG: Berlangsung 3 Hari

Berita Terkini Lainnya