TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhirnya, Eri Pastikan Nakes Surabaya Dapat Insentif 100 Persen

Sebelumnya hanya 75 persen

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meninjau sejumlah Rumah Sakit di Surabaya. Dok. Pemkot Surabaya.

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi akhirnya memastikan intensif bagi para tenaga kesehatan diberikan sebesar 100 persen. Sebelumnya, intensif para nakes direncanakan akan cair hanya sebesar 75 persen akibat kekurangan dana. Kini, Eri berjanji bahwa nakes di Surabaya akan mendapatkan hak mereka sepenuhnya.

1. Eri cairkan insentif nakes 100 persen

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dok. Pemkot Surabaya.

Eri mengatakan bahwa saat ini pihaknya mendapatkan tambahan  Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sumber. Dengan adanya tambahan dana itu, ia menginginkan aaar 25 persen sisa insentif nakes yang belum dicairkan bisa terbayar.

"Alhamdulillah, ada tambahan insentif, kami berikan untuk nakes kita, sehingga 100 persen. Kami sudah sampaikan ke DPRD dan Alhamdulillah setuju," ujarnya, Sabtu (14/8/2021).

Baca Juga: Insentif 906 Nakes Banyuwangi Cair, Lega Deh!

2. Sebelumnya hanya 75 persen karena disesuaikan kemampuan daerah

Ilustrasi Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Eri menjelaskan bahwa pencairan insentif nakes sebsar 75 persen sudah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07/MENKES/4239/2021 yang menyatakan bahwa besaran insentif nakes dapat disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing daerah. Saat itu, Kota Surabaya hanya mampu memberi insentif sebesar 75 persen bagi para nakes.

"Kemarin teman-teman mengajukan 75 persen. Ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah waktu itu," tuturnya.

Tak hanya itu, Eri juga tidak ingin memberikan harapan palsu kepada nakes jika sedari awal sudah berjanji memberi insentif secara penuh. Saat itu, ia khawatir anggaran yang dimiliki Pemkot Surabaya tak mencukupi sehingga bisa menyebabkan kekecewaan.

"Sebab, kalau kemarin kami sampaikan 100 persen, tapi PAD tidak mencukupi, apa tidak memberikan harapan palsu? Ini yang kami tidak mau," ungkapnya.

Baca Juga: Miris! Perawat Nyambi Jadi Sopir karena Insentif Tak Kunjung Cair

Berita Terkini Lainnya