TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

135 Nakes Terinfeksi COVID-19 di Jatim, Rumah Sakit Kewalahan

5 orang meninggal dunia

Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Senin (11/5). Dok istimewa

Surabaya, IDN Times - Kondisi pandemik COVID-19 di Jawa Timur semakin hari semakin terpuruk. Sudah ratusan tenaga medis terpapar COVID-19 hingga meninggal dunia. Dengan kondisi ini, para rumah sakit pun kewalahan untuk menangani pasien COVID-19 yang terus bertambah.

 

1. Tracing internal rumah sakit terus dilakukan

Ketua Tim Gugus Tugas Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Joni Wahyuhadi. Dok.IDN Times/Istimewa

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim, sudah ada 135 tenaga kesehatan terinfeksi COVID-19. Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa angka tersebut masih akan terus bertambah dari hasil tracing internal di masing-masing rumah sakit.

"Kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan tracing internal. Itu pun masih ada yang kena. Karena tidak kena di rumah sakit bisa di masyarakat," ujar Joni, Jumat (29/5).

2. Rumah sakit kewalahan

Ketua Tim Gugus Tugas Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Joni Wahyuhadi. Dok.IDN Times/Istimewa

Joni menuturkan, jumlah pasien COVID-19 yang terus tak terbendung membuat kondisi tenaga kesehatan semakin terancam. Rumah sakit pun akan semakin kewalahan karena kekurangan tenaga untuk menangani para pasien.

"Ada juga guru besar yang kena tapi kondisinya baik. Tapi ini kalau di hulunya tidak bisa dihentikan maka di hilirnya tidak akan mampu," tuturnya.

Baca Juga: Tertular Pasien, Tenaga Kesehatan di Kota Malang Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya