TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masuk Zona Kuning, Tulungagung Segera Gelar Simulasi KBM Tatap Muka

Khusus untuk SMA dan SMK

Siswa baru di Tulungagung ikuti pembukaan MPLS online. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Pemkab Tulungagung akan menggelar simulasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, pekan depan. Hal ini dilakukan setelah pemerintah pusat memperbolehkan daerah yang masuk kawasan zona kuning untuk menyelenggarakan KBM secara tatap muka di sekolah.

Sejumlah peraturan ketat akan diberlakukan bagi sekolah yang menyelenggarakan KBM ini. Simulasi tersebut akan dilakukan untuk sekolah tingkat SMA dan SMK. Terdapat 5 sekolah yang sudah mengajukan diri. Sedangkan untuk tingkat SD dan SMP, pelaksanaannya akan dibahas setelah simulasi usai dilakukan.

1. Harus mendapat izin dari komite sekolah dan wali murid

Siswa baru di Tulungagung ikuti pembukaan MPLS online. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung Galih Nusantoro menjelaskan, meskipun angka kasus corona belum mencapai nol persen, namun Tulungagung dianggap sudah bisa mengendalikan penyebaran virus tersebut atau masuk kategori zona kuning. Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak sekolah terlebih dahulu, sebelum menggelar KBM tatap muka. Di antaranya, mereka harus mendapatkan izin dari komite sekolah serta wali murid. Pihak sekolah diharuskan menyebar angket pertanyaan kepada wali murid apakah mereka setuju dengan penyelenggaraan KBM tatap muka.

"Jika ada wali murid yang tidak setuju, sekolah tidak boleh memaksakan. Siswa boleh tidak hadir dalam KBM tatap muka," ujarnya, Minggu (9/8/2020).

Baca Juga: Siswi Asal Tulungagung Terpilih Sebagai Anggota Paskibraka di Istana

2. Siswa dibatasi 3 jam di sekolah

Siswa baru di Tulungagung ikuti pembukaan MPLS online. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Selain itu, jumlah siswa dalam satu kelas juga akan dibatasi hingga 50 persen. Maksimal mereka akan mengikuti KBM tatap muka selama 3 jam. Untuk tingkat SMK diperbolehkan hingga 3,5 jam dengan catatan saat jam praktek.

Jadwal masuk siswa akan dibagi beberapa sif setiap harinya. Pihak sekolah harus menyiapkam jadwal rotasi siswa yang masuk. Penggunaan masker serta face shield selama berlangsungnya pelajaran di kelas menjadi syarat mutlak.

"Tentunya siswa yang akan masuk juga diperiksa dulu suhu tubuhnya," tuturnya.

Baca Juga: Siswa di Tulungagung Cari Sinyal di Tempat Wisata hingga Tepi Jalan

Berita Terkini Lainnya