TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 di Tulungagung Melonjak, Jam Malam akan Diperketat Lagi

Pecahkan rekor tambahan harian

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Tulungagung, IDN Times - Angka kasus COVID-19 di Kabupaten Tulungagung melonjak dalam beberapa hari terakhir ini. Jumlah tambahan kasus terjadi setiap hari, bahkan pernah mencatatkan rekor dengan 62 tambahan pasien positif corona dalam satu hari. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 setempat menyiapkan sejumlah regulasi untuk menekan penyebaran virus. Pelaksanaan jam malam yang sempat longgar akan diperketat lagi.

1. Pelaksanaan jam malam kembali mulai pukul 22.00 WIB

Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Jubir GTPP COVID-19 Tulungagung, dr Kasil Rohmad menjelaskan, sejumlah stakeholder telah bertemu guna membahas kondisi tersebut. Mereka menyepakati beberapa hal sebagai upaya menekan penyebaran virus.

Pemberlakuan jam malam akan dikembalikan mulai pukul 22.00 WIB. Sebelumnya jam malam diberlakukan mulai pukul 23.00 WIB.

"Untuk jam malam kami kembalikan lagi mulai pukul 10 malam hingga 4 pagi," ujarnya, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga: Selang Sehari, 2 Perawat Asal Tulungagung Meninggal Usai Kena COVID-19

2. Pemberian izin hajatan keramaian diperketat

Ilustrasi virus Corona (IST)

Selain itu, pemberian izin hajatan keramaian juga akan diperketat lagi. Saat ini banyak masyarakat yang mengurus izin keramaian untuk keperluan pernikahan. Selain diperketat, mereka yang sudah mendapatkan izin akan dipantau pelaksanaannya oleh Gugus Tugas di tingkat desa.

"Bagaimana protokol kesehatan dalam acara tersebut akan dipantau. Jika tidak sesuai kita tindak tegas," imbuhnya.

3. Puskesmas diperbolehkan merawat pasien COVID-19

Ilustrasi tes virus corona, IDN Times/ istimewa

Ketersediaan ruang perawatan juga terus disiapkan. Saat ini sejumlah puskesmas penyangga sudah diperbolehkan untuk merawat pasien COVID-19. Sebelumnya, perawatan dipusatkan di RSUD Dr Iskak Tulungagung. Namun untuk mengantisipasi terjadinya over kapasitas, mereka menyiapkan perawatan di puskesmas.

"Untuk di rumah sakit kapasitasnya masih ada, tapi kami mengantisipasi jangan sampai overload," tuturnya.

Baca Juga: RSUD Dr Iskak Tulungagung Klaimkan Rp38,4 Miliar selama Pandemik

Berita Terkini Lainnya