Wayang Potehi, Pelengkap Momen Imlek di Surabaya
Lucu nih wayangnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Asap dupa menyelimuti sebagian sudut Kelenteng Hong Tiek Hian di Jalan Dukuh, Surabaya, Selasa (5/2). Hilir mudik para jemaah umat Konghucu bergantian untuk sembahyang. Mereka memakai busana serba merah. Raut sumringah terpancar, karena siap untuk memanjatkan doa pada Tahun Baru Imlek.
Ritual sembahyang pun semakin khidmat. Karena ada iring-iringan musik khas masyarakat Tionghoa yang dimainkan oleh grup musik Lima Merpati.
1. Lima Merpati bawa hiburan wayang dan musik
Lima Merpati dikomandoi oleh Sukar Mudjiono. Dia adalah seorang dalang wayang potehi yang kemudian membentuk grup musik ini bersama empat kawannya pada 5 Mei 2005 silam. Ketika dia melakukan pertunjukan potehi, iringan In Yok (musik) secara otomatis akan dimainkan empat personel lainnya.
"Potehi (pertunjukan wayang) dan In Yok ini satu kesatuan," ujar Mudjiono saat ditemui IDN Times di Kelenteng, Selasa (5/2).
Baca Juga: Rayakan Imlek, Vihara di Jalan Klenteng Kota Bandung Kebakaran
Baca Juga: Imlek di Tambak Bayan, Barongsai Keliling Gang Sempit Berbagi Berkah