TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Virus Corona, Dinkes Jatim Lakukan Ini

Jika ada yang terdeteksi terkena, akan segera diisolasi

Salah seorang warga memakai masker demi terhindar dari wabah coronavirus di Tiongkok. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) Herlin Ferliana, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan berbagai antisipasi terkait penyebaran virus corona asal Tiongkok. Ia mengaku langsung berkoordinasi dengan kantor kesehatan pelabuhan dan menyurati rumah sakit se-Jatim.  

1. Pasang pendeteksi suhu tubuh

Coronavirus jika dilihat dari mikroskop. (BSIP/Universal Images Group)

Herlin mengatakan langkah awal yang diambilnya ialah mengantisipasi kedatangan penumpang yang masuk ke Jatim, khususnya via pelabuhan. Ia menegaskan semua pengawasan diperketat.

"Kami kerjasama dengan kantor kesehatan pelabuhan, kami sudah memasang monitor suhu tubuh. Karena tandanya panas badan," ujarnya saat di Gedung Negara Grahadi, Senin (20/1).

Bila melebihi 30 derajat celcius, maka secara otomatis alat thermal scanner akan mengeluarkan bunyi. "Kalau ada panas badan kita curigai. Akan kita deteksi dini," ucapnya.

2. Jika ada temuan langsung diisolasi

Seorang warga mengenakan masker demi terhindar dari coronavirus. (AFP/Noel Celis)

Herlin juga menyurati rumah sakit se-Jatim agar lebih ketat mengawasi pasien demam tinggi. Terlebih kalau ada indikasi pulang dari luar negeri khususnya Tiongkok. "Apabila panas tinggi berasal dari RRC maka periksa laboratorium lebih ketat lagi. Itu rumah sakit dan klinik sudah kami surati," katanya.

"Kalau ada temuan, langsung isolasi orang itu ke ruang isolasi," imbuh Herlin.

3. Corona tergolong virus jenis baru

Para petugas medis membawa seorang pasien dirawat di rumah sakit. (EPA)

Kewaspadaan terhadap virus corona, lanjut Herlin, memang ditingkatkan. Mengingat virus yang satu ini merupakan jenis baru. Tak lupa ia membeberkan gejalanya sama halnya infeksi paru-paru namun lebih ganas.

"Akan terasa panas tinggi, sesak, nyeri badan semuanya dan ini menular lebih cepat," pungkas Herlin.

Baca Juga: Fakta Unik Virus Pneumonia Misterius yang Menyerang Wuhan, Bahaya kah?

Berita Terkini Lainnya