TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada, Banjir Rob Ancam Pesisir Surabaya hingga Pasuruan

Apa ya penyebabnya?

Ilustrasi banjir rob. IDN Times/Dhana Kencana

Surabaya, IDN Times - Banjir rob diprediksi akan menerjang kawasan pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya Timur, Sidoarjo dan Pasuruan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda pun memperingatkan masyarakat khususnya nelayan agar meningkatkan kewaspadaan.

1. Banjir rob terjadi karena ada fase bulan purnama

Banjir rob di Pekalongan. IDN Times/Dhana Kencana

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan banjir rob yang terjadi bukan disebabkan cuaca ekstrem. Namun, fenomena tersebut merupakan dampak adanya fase bulan purnama.

"Pasang maksimum memasuki fase bulan purnama," ujar Teguh, Rabu (8/1).

Teguh menjelaskan pasang maksimum yang menyebabkan banjir rob diprediksi akan berlangsung 9-11 Januari 2020, pukul 22.00-24.00 WIB. Saat itu debit air laut diprediksi meningkat antara 130-15 cm dari permukaan laut di beberapa kawasan terdampak.

"Di prediksi terjadinya kenaikan air laur sekitar pukul 22.00 hingga 24.00 WIB dengan ketinggian 130 sampai 150 cm," katanya.

Baca Juga: Januari Bukan Puncak Musim Hujan, Ini 2 Tip Penting Hadapi Banjir

3. Mengganggu aktifitas sekitar pelabuhan dan pesisir

Tanjung Perak. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Terkait dampak banjir rob, lanjut Teguh, akan muncul genangan air yang akan mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir. Selain itu juga aktifitas petani garam, perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan juga terdampak.

"Untuk itu masyarakat di imbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air," tambahnya.

Baca Juga: Toilet Adaptif, Solusi Sanitasi Warga Pekalongan yang Dilanda Rob

Berita Terkini Lainnya