TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Virus Corona, Khofifah Tegaskan Tidak Akan Lockdown Jatim

Sekolah pun tak akan diliburkan

Gubernur Jatim Khofifah tinjau TDC di RSUA, Sabtu (14/3) IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memutuskan tidak akan menerapkan status isolasi daerah atau lockdown di Jatim. Hal itu diputuskan setelah dirinya menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (14/3).

 

1. Wisata, pusat perbelanjaan, pasar tradisional tidak ditutup

Gubernur Jatim Khofifah tinjau TDC di RSUA, Sabtu (14/3) IDN Times/Ardiansyah Fajar

Hasil rapat tersebut memutuskan bahwa semua tempat wisata, pusat perbelanjaan dan pasar tradisional di Jatim tetap dibuka. Akan tetapi, pihak pengelola diminta meningkatkan kewaspadaan. Seperti penyediaan antiseptic, tempat cuci tangan hingga masker.

"Menurut keputusan di Grahadi tidak menutup wisata. Pemilik wisata, pasar atau plaza menyiapkan hand sanitizer, tempat cuci tangan dan masker," ujar Khofifah saat konferensi pers di Tropical Disease Center (TDC) RS Universitas Airlangga.

2. Pengelola diminta punya thermal gun

Dok.IDN Times/Istimewa

Pengelola wisata dan pusat perbelanjaan juga diminta mempunyai thermal gun. Alat tersebut bisa mengukur suhu tubuh manusia. Apabila menemukan pengunjung yang memiliki suhu di atas 38 derajat celcius disertai batuk, pihak pengelola wajib memberikan masker.

"Kalau terdeteksi pengunjung, maka pemilik wisata atau plaza siapkan masker. Mereka wajib miliki thermal gun," kata Khofifah.

3. Thermal gun juga diterapkan di terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara

Saat ini, lanjut Menteri Sosial kabinet Indonesia Kerja ini, beberapa layanan publik saja yang baru memiliki thermal gun. Di antaranya pelabuhan, stasiun dan terminal. Bahkan di bandara alat tersebut belum ada. Yang terpasang hanyalah body thermal scanner.

"Kita koordinasikan di pemberangkatan di airport (ada thermal gun). Dulu di kedatangan, saat ini keberangkatan juga harus dipastikan terdeteksi," katanya.

Thermal gun diakui oleh pemprov jumlahnya masih minim. Maka Khofifah sudah mengambil langkah memesan kembali alat tersebut.

"Thermal gun harus dipesan kembali. 25 Maret akan datang (alat tambahan). Jumlah memungkinkan untuk fungsi deteksi di terminal, stasiun dan airport," ucap Khofifah.

Baca Juga: Warga Jatim Meninggal di Solo karena Corona, Khofifah: Akan Ditelusuri

Berita Terkini Lainnya