Warga Jatim Meninggal di Solo karena Corona, Khofifah: Akan Ditelusuri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memberi atensi khusus terhadap pasien positif virus corona yang meninggal dunia di RSUD Moewardi Solo, Jawa Tengah. Pasalnya, pasien tersebut warga berasal dari Jatim.
1. Telusuri riwayat perjalanan pasien
Menteri Sosial kabinet Indonesia Kerja ini menyampaikan Pemprov Jatim dan Jateng langsung berkoordinasi perihal meninggalnya pasien tersebut. Tak lupa, pihak Kementerian Kesehatan (Kesehatan) juga dilibatkan guna menelusuri pasien yang meninggal tersebut masuk dalam cluster mana.
“Lagi (ditelusuri), termasuk riwayat perjalanan dan dengan siapa saja pasien tersebut berinteraksi,” ujar Khofifah dalam rilis resmi, kemarin (13/2).
2. Identifikasi keluarga atau orang dekat pasien yang sempat kontak erat
Selain itu, Pemprov Jatim menggandeng pemerintah daerah asal korban untuk mengidentifikasi orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien. Apabila ada, Khofifah menyarankan segera periksa rumah sakit rujukan terdekat. Langkah isolasi pun telah disiapkan.
"Jangan tunda jika mengalami gejala yang terindikasi virus corona yaitu (demam, batuk). Kami menjamin seluruh pemeriksaan yang dilakukan tidak berbayar,” tegasnya.
3. Tetap waspada dan imbau terapkan PHBS dan CTPS
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini yakin cara paling efektif pencegahan virus corona adalah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Jika batuk ditutup dengan siku. Serta mengkonsumsi buah-buahan, air putih dan olahraga yang cukup.
“Tetap wapada, tapi tidak perlu panik berlebihan. Kami terus memonitor perkembangan situasi virus corona khususnya di Jawa Timur,” ucap Khofifah.
Baca Juga: Keluarga Pasien COVID-19 yang Meninggal di Solo Dikarantina 14 Hari