TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Unair Targetkan 20 Ribu Rapid Test Gratis bagi Peserta UTBK

Untuk gelombang pertama SBMPTN, 5-14 Juli 2020

Salah seorang peserta UTBK (kiri) saat di-rapid test gratis di Universitas Airlangga, Minggu (5/7/2020). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Surat Edaran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengenai kewajiban rapid test bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN langsung direspons Universitas Airlangga (Unair). Sebagai salah satu lokasi penyelenggara UTBK, Unair menyediakan rapid test gratis bagi para peserta.

1. Unair dapat bantuan banyak rapid test kit dari berbagai pihak

Ilustrasi rapid test COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Rektor Unair Prof M Nasih mengatakan, pihaknya menargetkan 20 ribu rapid test gratis bagi peserta UTBK SBMPTN gelombang pertama yang berlangsung 5-14 Juli 2020. Dia mengakui banyak bantuan rapid test kit dari berbagai mitra Unair. Mulai dari dosen, manajemen, puskesmas, BPBD Jatim, hingga BIN.

"(Sekarang ini) sudah ada 6.500-7.000 rapid test kit," ujarnya saat ditemui di Airlangga Convention Center, Minggu (5/7/2020).

Baca Juga: Peserta UTBK di Surabaya Wajib Rapid Test, Warga: Menyusahkan

2. Unair sediakan rapid test gratis di Kampus B dan C

Rektor Unair Prof M. Nasih (pakai topi) saat meninjau kelengkapan rapid test kit bagi peserta UTBK, Minggu (5/7/2020). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Pada sesi pertama, lanjut Nasih, sudah ada 60 peserta yang menjalani rapid test ini. Unair sendiri menyediakan rapid test gratis di dua lokasi. Yaitu Kampus B dan C.

Berdasarkan pantauan IDN Times di Kampus C, beberapa peserta masih silih berganti rapid test. Mereka ialah para peserta yang akan ikut UTBK sesi kedua, pada pukul 14.00 WIB nanti.

"Kalau satu hari bisa 100-200 peserta, kami (optimis) bisa melayani UTBK ini," ucapnya.

3. Jika ada yang reaktif diminta swab kemudian reschedule UTBK

Rektor Unair Prof M. Nasih saat meninjau kelengkapan rapid test kit bagi peserta UTBK, Minggu (5/7/2020). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Hngga saat ini belum ada temuan hasil rapid test peserta UTBK Unair yang reaktif. Kalau pun ada temuan tersebut, maka peserta diimbau menjalani tes swab. Akan tetapi pihak Unair tidak menyediakan layanan swab. Sehingga, peserta bisa langsung melapor ke Gugus Tugas kabupaten/kota asal.

"Kalau hasil swab PCR negatif bisa ikut ujian di sesi berikutnya ,sepanjang masih ada waktu. Kalau positif (COVID-19), dinyatakan sakit tidak bisa ikut UTBK," jelas Nasih.

Unair menyarankan, peserta yang reaktif rapid test segera mengirimkan hasil swab PCR sebelum 20 Juli 2020. Sebab, gelombang kedua UTBK SBMPTN akan digelar pada 20-29 Juli 2020.

Baca Juga: Peserta UTBK Banyak yang Kesulitan, Unair Buka Rapid Test Gratis

Berita Terkini Lainnya