TKD Jatim Sayangkan Pihak yang Tak Setujui Pertemuan Jokowi-Prabowo
Harusnya kan bisa mendinginkan suasana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pertemuan Joko 'Jokowi' Widodo dengan Prabowo di MRT rupanya menuai pro kontra. Mengetahui hal tersebut, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur (Jatim) Machfud Arifin menyayangkannya. Menurutnya, yang tidak setuju dengan pertemuan tersebut adalah pihak yang berpikiran sempit.
"Membangun negara ini tidak bisa sendirian, semua komponen bangsa harus dilibatkan. Suku bangsa dan agama semua harus bahu-membahu membangun negeri ini supaya Indonesia menjadi negara yang besar," ujarnya, Senin (15/7).
1. Pertemuan mendinginkan suhu politik
Machfud mengatakan, pertemuan tersebut menggambarkan suatu upaya dari semua pihak, terutama dari kedua kontestan Pilpres untuk mendinginkan suhu politik dengan membangun kebersamaan. Ia juga memaklumi kalau memang Prabowo nantinya akan tetap menjadi oposisi.
"Pertemuannya santai, tidak secara formal. Boleh jadi oposisi tapi tentu dengan cara-cara yang santun dan beretika tidak menjelek-jelekkan dan memfitnah," kata Machfud.
Baca Juga: Tolak Rekonsiliasi, Relawan: Prabowo Diminta Tanggung Jawab Aksi Mei