Terungkap! Produksi Kedelai di Jatim Defisit Puluhan Ribu Ton
Pemprov beberkan datanya nih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kedelai menjadi komoditas yang dikeluhkan produsen tempe dan tahu. Harganya terus meroket. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur (Jatim) tak mampu berbuat banyak. Sebab, produksi kedelai lokal memang tak bisa mendongkrak kebutuhan warga Jatim.
Baca Juga: Dear Emak-emak, Ukuran Tempe di Surabaya Bakal Menyusut
1. Akui produksi kedelai selalu defisit
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengakui memang produksi kedelai di Jatim bahkan Indonesia selalu defisit. Menurut dia, ini karena tanaman kedelai termasuk jenis tanaman sub tropis.
"Sehingga kalau di tanam di Jatim butuh biaya yang tinggi dan harga jualnya tidak sebanding, sehingga petani ada rasa enggan menanam beralih ke komoditi lain," ujarnya, Selasa (22/2/2022). Selain itu, lanjut Hadi, tanaman yang satu ini memiliki risiko terkena hama lebih besar daripada tanaman padi.
Baca Juga: Tiga Hari ke Depan, Tempe Bakal Sulit Ditemui di Surabaya