TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PVMBG Temukan Potensi Likuefaksi di Lumajang, BPBD Siapkan Kesiagaan

Saat ini teliti 150 titik sampel

Ilustrasi gempa bumi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Surabaya, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) menindaklanjuti kajian yang dilakukan Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM baru-baru ini. PVMBG menyebut kalau ada ancaman likuefaksi atau tanah gerak di Jatim.

1. BPBD Jatim siapkan deteksi dini dan kesiagaan

Ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, penelitian likuefaksi oleh PVMBG sangat membatu pihaknya untuk menyiapkan deteksi dini. Apabila bencana itu terjadi, maka kesiapsiagaan itu sudah ada. Dampaknya pun dapat diminimalisir sekecil mungkin.

"Semua orang pasti berharap tidak ada bencana yang terjadi di sekitar kita. Karena itu kita perlu melakukan deteksi dini. Setidaknya untuk mengurangi risiko bencana dan meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan,” ujarnya, Minggu (27/9/2020).

Baca Juga: Bupati Lumajang Dilaporkan, Istri Salim Kancil Diperiksa Sebagai Saksi

2. PVMBG sebut Kecamatan Kunir, Lumajang potensi likuefaksi

Ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua tim peneliti yang juga Penyidik Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Farah Destiasari mengatakan, wilayah yang ditengarai cukup berpotensi terjadinya likuefaksi adalah daerah pesisir selatan Jawa Timur. Dia menyebut, salah satunya di Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.

"Kami mulai meneliti, kegiatan penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik bor tangan dan swedish sounding test,” kata dia, Jumat lalu (25/9/2020).

Baca Juga: Surabaya Sumuk Pol, Begini Penjelasan BMKG

Berita Terkini Lainnya