TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PTM Khusus SMK Difokuskan ke Praktik

Mengingat estimasi PTM hanya 2 jam saja

Pelajar SMA Negeri 1 Jetis, Ponorogo menunjukkan tata cara merawat rambut saat "Festival SMA/MA Double Track" di JX International Expo, Surabaya, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Moch Asim

Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) memastikan ribuan sekolah jenjang SMA/SMK dan SLB telah mendapat izin untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Untuk SMK yang memang lebih banyak praktiknya, maka ada metode khusus. Mengingat estimasi PTM hanya 2 jam saja.

Baca Juga: Jatim Turun Level, Dindik Persilakan SMA/SMK Gelar PTM Terbatas 

1. PTM SMK difokuskan ke praktik

Ilustrasi siswa SMK. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, porsi bagi siswa SMK ketika PTM akan difokuskan ke praktik. Sementara untuk teori, tenaga pendidik atau guru diimbau memberikannya melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) alias daring saja.

"Untuk SMK, teori-teori diajarkan secara PJJ. Sehingga waktu hadir ke SMK (PTM) banyak praktiknya," ujarnya, Selasa (21/9/2021).

2. Teori diberikan sepulang PTM melalui PJJ alias daring

Binprez.wordpress.com

Pemberian teori ketila PJJ ini juga merujuk konsep Dindik Jatim yang meminta tetap dilakulan hybrid learning. Yakni memadukan pembelajaran daring dan luring. Sebab, PTM hanya dibatasi 2 jam saja. Nah, materi yang lain akan disampaikan ketika siswa di rumah.

"Kami minta agar kepala sekolah memberikan himbauan kepada siswa untuk langsung pulang setelah selesai PTM dan pada beberapa jam berikutnya ada PJJ. Sehingga keberadaan siswa termonitor," kata Wahid.

Baca Juga: 4.135 SMA/SMK di Jatim Sudah Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Berita Terkini Lainnya