TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Mikro Mulai Berlaku, Polda Jatim Targetkan 7 Ribu Kampung Tangguh

Kampung Tangguh sudah terbentuk sejah tahun lalu

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta. ANTARA/Firman

Surabaya, IDN Times - Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Nico Afinta menegaskan bahwa Korps Bhayangkara akan mengoptimalkan Kampung Tangguh Semeru (KTS) pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. KTS sendiri merupakan gagasan Polda Jatim sejak tahun lalu untuk menekan laju kasus COVID-19 di wilayahnya.

1. Sudah tebentuk 3.449 KTS, targetkan 7.043 dalam 100 hari ke depan

Peresmian kampung tangguh di salah satu wilayah di Jombang. IDN Times/Dok. Zainul Arifin

Nico menyampaikan bahwa sekarang ini sudah terbentuk sebanyak 3.449 KTS di Jatim. Pekan depan rencananya akan ditambah 2.104 KTS. Polda juga menginstruksikan 39 polres jajaran turut berpartisipasi membentuk 50-100 KTS dalam seminggu. Maka diasumsikan pekan depan sudah ada 5.653 KTS di Jatim.

"Berdasarkan informasi, pengalaman, analisa dan evaluasi, ternyata KTS sangat efektif dalam penanganan COVID-19, sedangkan dalam 100 hari dari tiga bulan sekarang akan menjadi 7.043 KTS," ujar Nico dalam rilis resmi, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo Jadi Amunisi untuk PPKM Mikro

2. Giatkan acara keagamaan untuk sosialisasi prokes, utamanya tiap Jumat

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta usai bersilaturrahmi ke kediaman ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain optimalisasi, kepolisian juga akan memberikan edukasi. Lantaran Jatim berbasis Islam kultural, sehingga Nico menginstruksikan seluruh jajarannya membuat kegiatan agama dan menggandeng ulama untuk sosialisasi protokol kesehatan (prokes).

"Khususnya di hari Jumat," tegas jenderal bintang dua itu.

Baca Juga: Semua Kabupaten/Kota di Jatim Terapkan PPKM Mikro

Berita Terkini Lainnya