PPKM Mikro di Jawa Timur Diklaim Efektif, Khofifah Kasih Bukti Ini
Angka Bed Occupancy Rate (BOR) dianggap sesuai WHO
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Jawa-Bali akan berakhir Senin (22/2/2021). Selama dua pekan diterapkan, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengklaim program tersebut efektif menekan laju penyebaran COVID-19 di Jawa Timur.
"Kita telah melakukan evaluasi dari PPKM baik itu PPKM tahap pertama maupun kedua maupun PPKM Mikro. Dari data yang ada, kami melihat bahwa terdapat banyak hasil yang menggembirakan dari berbagai Indikator epidemiologis," ujarnya dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times, Minggu (21/2/2021).
Baca Juga: PPKM Mikro Mulai Berlaku, Polda Jatim Targetkan 7 Ribu Kampung Tangguh
1. BOR isolasi dan ICU Jatim dibawah 60 persen
Bukti dari efektifnya pembatasan tersebut adalah mulai melonggarnya kapasitas rumah-rumah sakit rujukan COVID-19 di Jatim. Keterisian kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) isolasi per Minggu (21/2/2021) hanya 46 persen.
Sedangkan BOR ICU mencapai 56 persen. BOR rumah sakit di Jatim sesuai syarat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dibawah 60 persen.
Baca Juga: Akibat Pandemik COVID-19, Penduduk Miskin di Jatim Meningkat