PMI Jatim Ungkap Plasma Konvalesen Jadi Ajang Bisnis hingga Penipuan
Plasma Konvalesen tidak diperjualbelikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur (Jatim), Edi Purwinarto membeberkan sejumlah informasi terkait penyalahgunaan plasma konvalesen. Ada yang menjadikan sebagai ajang bisnis, ada pula yang melakukan penipuan.
"Terakhir ini ada informasi ternyata menjadi ajang bisnis, inilah yang barangkali menyimpang dari misi kemanusiaan, ada terjadi yang kita terima, ada penipuan sudah ditransfer terus kemudian pendonor tidak ada," ujarnya, Rabu (28/7/2021).
Baca Juga: Plasma Konvalesen Digalakkan, Kantong di Surabaya Malah Langka
1. Ada brosur jual plasma konvalesen Rp20 juta, ada juga penipuan via medsos
Terkait plasma konvalesen yang dipakai ajang bisnis, Edi telah membuktikannya. Ia sendiri baru-baru ini menerima pesan singkat melalui WhatsApp (WA) berisi brosur yang menawarkan plasma konvalesen. Harga yang dipatok terbilang sangat fantastis.
"Saya juga membaca ada tawaran Rp20 juta per kantong PK (plasma konvalesen), ditawari brosur," ungkapnya.
Sedangkan soal penipuan, Edi tak menyebut rinci. Hanya saja pihaknya telah mendapatkan informasinya. Seperti halnya ada warganet yang curhat kalau pelaku penipuan plasma konvalesen kerap memanfaatkan media sosial.
Baca Juga: Ini 6 Hal yang Perlu Kamu Tahu seputar Plasma Konvalesen