TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pilwali 2020, PDIP Surabaya Umumkan Calonnya Bulan Ini

Sudah ada tiga orang yang mengambil formulir

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono (kiri). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih melakukan penjaringan Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Surabaya. Penjaringan ini dilakukan secara tertutup sesuai kesepakatan yang ada di DPC PDIP Surabaya. Artinya, penjaringan ini hanya untuk kader partai berlambang kepala banteng saja.

 

Baca Juga: Putra Mahkota Dahlan Iskan Angkat Bicara Soal Pilwali Surabaya

1. Penjaringan tertutup disepakati di Rakorcab

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan sistem sudah sesuai arahan Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Bidang Organisasi Wisnu Sakti Buana. Arahan itu disampailan saat Rakorcab DPC PDIP Surabaya yang dihadiri seluruh ketua PAC dan ranting PDIP di Surabaya.

"Semuanya sudah sesuai dengan Rakorcab yang melibatkan PAC dan ranting PDIP se-Surabaya," ujarnya, kemarin (9/9).

2. Pendaftaran sudah dibuka, ada tiga nama ambil formulir

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono ini menambahkan, untuk penjaringan Bacawali sudah dilakukan sejak tanggal 5 September, lalu. Rencananya, batas akhir penjaringan ialah sampai tanggal 14 September 2019.

"Sampai sekarang masih 3 orang yang mengambil formulir pendaftaran yaitu Whisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya yang mendaftar sebagai Cawali. Kemudian Eddy Tarmidzi Wakil Ketua DPD PDIP Jatim dan Armuji anggota DPRD Jatim. Keduanya mendaftar sebagai Cawali," ungkapnya.

3. Calon non partai bisa mendaftar lewat DPP atau DPD

IDN Times/Daruwaskita

 

Mantan Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini juga menyampaikan selain DPC PDIP Kota Surabaya, penjaringan juga dilakukan oleh DPD PDIP Jatim dan DPP PDIP. Meski tertutup, tidak menutup kemungkinan kandidat di luar partai bisa mendaftar lewat DPD atau DPP.

"Semestinya kandidat diluar kader bisa mendaftar lewat dua institusi itu. Tapi bukan domain saya untuk menjelaskan" kata Awi.

Baca Juga: "Anak Emas" Risma hingga Pengacara, Kenali Bacawali Kota Surabaya

Berita Terkini Lainnya