TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peneliti Sebut Mahfud MD Bakal Ubah Peta Pertarungan Suara di Jatim

Berpotensi menang di Jatim dan kalangan nahdliyin

Peneliti SSC dan juga pengamat politik UTM, Surokim Abdussalam. Dok. Pribadi Surokim

Surabaya, IDN Times - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menerima mandat untuk menjadi Bakal Cawapres mendampingi Bakal Capres Ganjar Pranowo. Pasangan ini rencananya daftar sebagai Capres - Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023).

Dipilihnya Mahfud menjadi pendamping Ganjar ini dinilai peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam merupakan keputusan yang cerdik oleh PDIP dan partai pengusung lainnya. Mahfud akan mengubah peta suara kalangan nahdliyin dan Jawa Timur.

"Majunya Pak Mahfud yang notabene berasal dari Madura Jawa Timur jelas akan banyak mengubah peta dukungan dalam konstelasi pemilih Jatim. Apalagi Pak Mahfud selama ini dikenal sebagai tokoh loyalis Gus Dur yang punya pengikut kuat di wilayah Jatim," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (19/10/2023).

"Pak Mahfud punya potensi gabungan tak hanya nahdliyin, tetapi juga punya kapasitas dan pengalaman mumpuni yang komplet," Surokim melanjutkan.

Menurut Surokim, Mahfud MD dipilih karena potensi elektoralnya yang bisa menambal kekurangan Ganjar. Meman dari sisi modal ekonomi, Mahfud bisa dikatakan minimalis. "Tetapi tetap dipilih PDIP ya karena potensi elektoral itu," katanya.

"Pak Mahfud dengan segenap integritas, pengalaman dan ketokohannya bisa memperkuat Ganjar dan juga sesuai kebutuhan saat ini. Selain itu beliau punya pengalaman yang relatif lengkap baik di legislatif, eksekutif maupun yudikatif," tambah Dosen Komunikasi Politik Universitas Trunojoyo Madura ini.

Lebih lanjut, Surokim menyampaikan kondisi dan konteks saat ini juga membutuhkan tokoh yang kuat untuk mewujudkan daulat hukum. Nah, Mahfud MD termasuk tokoh yang punya kapasitas dan intergritas. 

"Potensi beliau untuk mengaet suara swing voters dan undecided voters saya pikir cukup menjanjikan," ucap dia.

Kendati angin segar bagi PDIP dan Ganjar, diusungnya Mahfud tetap akan tersaji pertarungan sengit di Jatim. Namun jika cermat mengamati data swing dan undecided voters pemilih Jatim masih tinggi masih di atas 30 persen pemilih yang belum menentukan pilihan sejauh ini. 

"Pak Mahfud tentu diharapkan bisa menguatkan ceruk pemilih nahdliyin di segmen itu juga. Apalagi Jatim ini juga basis dan Pak Mahfud juga punya ikatan langsung dengan kultur nahdliyin, wabilkhusus pendukung Gus Dur. Saya pikir suara pemilih nahdliyin tetap akan terpecah dan pemilih rasional akan cenderung ke Pak Mahfud," pungkasnya.

 

Baca Juga: Mahfud Temui Wapres Maruf, Minta Restu Jadi Cawapres

Berita Terkini Lainnya