Hanya karena Taburkan Garam, Pria di Malang Dibacok Tetangganya

Tersangka menduga istrinya mati karena ilmu hitam korban

Malang, IDN Times - Warga Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang digegerkan dengan aksi pembacokan yang dilakukan oleh Samidi (55), warga Jalan Kramat, Desa Ganjaran kepada tetangganya sendiri bernama Kusairi (60). Kejadian ini terjadi pada Rabu (18/10/2023) malam hingga membuat korban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Diduga, tersangka memiliki dendam kepada korban hingga membuatnya gelap mata. Setelah melakukan pembunuhan, tersangka langsung menyerahkan diri pada Kepala Desa Ganjaran.

1. Kepala Desa Ganjaran beberkan kronologi kejadian pembunuhan yang dilakukan warganya

Hanya karena Taburkan Garam, Pria di Malang Dibacok TetangganyaProses evakuasi jenazah korban pembacokan di Desa Ganjaran, Kabupaten Malang. (IDN Times/istimewa)

Kepala Desa Ganjaran, Ali Shodikin menceritakan jika kejadian ini terjadi pada Rabu sekitar pukul 21.30 WIB. Tiba-tiba tersangka mendatangi korban di depan rumahnya dengan membawa dua bilah celurit. Diketahui saat itu korban tengah berjalan menuju ke dalam rumahnya.

"Ketika korban dalam perjalanan pulang, tepat di tengah jalan depan rumah korban, tersangka langsung membunuh korban dengan menggunakan sajam yang dibawanya. Korban kemudian meninggal di tempat," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (19/10/2023).

Setelah membunuh korban, tersangka langsung menyerahkan diri ke rumah Kepala Desa Ganjaran. Setelah itu Ali langsung melaporkan kejadian ini pada Polsek Gondanglegi.

"Sesuai petunjuk Kapolsek, maka saya mengantarkan tersangka beserta barang bukti berupa 2 bilah celurit ke Kantor Polsek Gondanglegi. Tersangka juga langsung ditahan dan kini kabarnya sudah dibawa ke Polres Malang," bebernya.

Baca Juga: Bocah Korban Penyekapan di Malang Trauma Tapi Kangen Ayahnya

2. Kepala Desa Ganjaran beberkan motif tersangka karena dendam kesumat

Hanya karena Taburkan Garam, Pria di Malang Dibacok TetangganyaIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Ali menjelaskan jika motof tersangka diduga akibat dendam yang sudah dipendam sejak 8 tahun lalu. Ia mengatakan jika baik korban maupun tersangka merupakan tetangga. Ternyata masalahnya sepele, hanya karena menduga korban adalah praktisi ilmu hitam membuatnya dibacok hingga tewas.

"Pengakuan pelaku dendam 8 tahun lalu terkait kematian istrinya. Katanya pelaku sering melihat si korban ini menaburkan garam depan rumah sampai belakang rumahnya. Katanya pelaku besoknya ada orang meninggal setelah korban menaburkan garam, dan itu terjadi beberapa kali," ujarnya.

Tersangka menduga jika kematian istrinya disebabkan korban yang sering menabur garam di sekitar rumahnya. Alasan itulah yang membuat korban dendam selama 8 tahun, dan akhirnya melakukan pembunuhan pada korban. Dugaan tersangka menguat lantaran rumah korban dan tersangka berdekatan, sehingga ia menduga istrinya jadi korban ilmu hitam tetangganya ini.

"Pelaku sudah menikah lagi dengan istri baru, niatannya ingin melupakan kematian istri sebelumnya, tapi katanya tidak bisa. Sehingga terjadilah kejadian pembunuhan itu," jelasnya.

3. Kepala Desa Ganjaran mengatakan jika pengakuan tersangka bahwa korban diduga praktisi ilmu hitam

Hanya karena Taburkan Garam, Pria di Malang Dibacok TetangganyaIlustrasi pembacokan. (Dok. Polres Tanggamus).

Lebih lanjut, Ali membeberkan jika keterangan tersangka menduga jika korban adalah praktisi ilmu hitam. Oleh karena itu, ia menduga para tetangga dan istrinya meninggal akibat santet dari korban. Salah satu ritual yang dilakukan menurutnya adalah dengan menaburkan garam di sekitar rumahnya.

"Pelaku pakai celurit dua, yang satu katanya gak mempan karena kata orang-orang (korban) punya ilmu. Karena bilang dibacok bolak-balik tapi masih kebal," ujarnya.

Tersangka kemudian mengambil celurit lain yang kebih tajam, menurutnya pada celurit kedua ini berhasil melukai korban hingga fatal. Sehingga korban langsung ambruk karena beberapa kali mendapat luka sabetan.

Baca Juga: Polisi Bantah Salah Tangkap Pelaku Pembacokan Anggota TNI di Lamongan

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya