Kisah Penjual Karak Asal Pasuruan Naik Haji
Ia mulai daftar haji tahun 2011
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tak ada yang tak mungkin jika mau berusaha dan berdoa. Kalimat itulah yang cocok buat Mohamad Ilyas. Pria asal Pasuruan yang berprofesi sebagai penjual karak alias nasi kering itu akhirnya bisa berangkat ibadah haji. Dia tergabung dalam kloter 17 Embarkasi Surabaya.
Baca Juga: Seorang Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal di Tanah Suci
1. Bermula dari jualan karak sejak 1995
Ilyas pun sempat membagikan pengalamannya kalau selama ini kerap diremehkan oleh sekitarnya. Dia mengaku salah satu golongan kelas bawah. Sejak usia empat tahun, sudah ditinggal oleh bapaknya. Tapi hal itu tak menyurutkan tekadnya untuk tetap melanjutkan hidup.
Memasuki tahun 1995, Ilyas mulai usaha jual beli karak. "Saat itu ketika saya mulai usaha jual beli karak, saya membeli karak masih seharga 500 rupiah per kilo. Lalu saya jual kembali seharga 1.000 rupiah per kilo," pria berusia 48 tahun ini mulai berjualan karak dengan mengayuh sepeda ontelnya.
Baca Juga: Kaki Jemaah Haji Melepuh, Suhu di Arab Saudi 50 Derajat CelciusÂ