TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketum Partai Mahasiswa Indonesia Ternyata Kuliah di Surabaya

Hidup Mahasiswa! Hidup Partai...

Ilustrasi bendera partai politik (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Surabaya, IDN Times - Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) menjadi perbincangan hangat. Partai ini dianggap muncul bak siluman. Nah, ketua umum partai yang telah disahkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) ini ternyata mahasiswa Surabaya.

Baca Juga: Fakta-Fakta Partai Mahasiswa Indonesia yang Kemunculannya Bak Siluman

1. Ketum PMI merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran UWK Surabaya

Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya dari udara. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Humas Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya, Taufik membenarkan bahwa ketua umum PMI, Eko Pratama merupakan mahasiswa di kampusnya. Meski tak merinci tahun angkatan Eko, namun Taufik membeberkan fakultasnya.

"Betul, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (25/4/2022). Sayangnya, Taufik enggan menyampaikan tanggapan ihwal jabatan Eko sebagai ketua umum partai.

2. Dikenal sebagai Koordinator BEM Nusantara, dikecam Presiden BEM Unair

logo BEM Nusantara. (@BEM_NUSANTARA/Twitter)

Selain tercatat sebagai mahasiswa UWK Surabaya, Eko juga dikenal sebagai aktivis di Surabaya. Dia diketahui menjabat koordinator pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara. "Saya hanya tahu kalau Eko ini merupakan mahasiswa UWK Surabaya yang menjadi Koordinator BEM Nusantara," ujar Presiden BEM Unair, Yoga Haryo Prayogo.

Yoga juga menegaskan, sikap BEM Unair mengecam adanya PMI. Menurutnya, peran mahasiswa itu bukan berpolitik praktis yang masuk di tiga lembaga kekuasaan, tetapi tetap di dalam masyarakat sipil dalam pilar demokrasi. Mahasiswa harus menjadi mitra kritis bagi pemerintah.

"Jaga-jaga seperti kondisi hari ini, oposisi di parlemen minim, sehingga mahasiswa bisa menjadi oposisi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang kurang tepat di masyarakat," katanya.

"Lha bayangkan, kalau mahasiswa masuk parlemen, jatuhnya dukung koalisi dengan siapa sehingga terjerembab dalam kontrak-kontrak politik yang akan mengotori kemurnian gerakan bersama masyatakat, akan mengotori tugasnya sebagai watch dog  pemerintah dan kebijakannya," dia menambahkan.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa UII Diduga Selewengkan Dana Lembaga Mahasiswa

Berita Terkini Lainnya