TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jatim Tertinggi Klaster COVID-19 Sekolah, Kadindik Klaim SMA/SMK Aman

Waduh, yang bener yang mana nih?

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Surabaya, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menemukan 1.303 sekolah menjadi klaster COVID-19 selama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Klaster terbanyak ternyata berada di Jawa Timur (Jatim). Dinas Pendidikan Jatim pun angkat bicara.

1. Klaim SMA/SMK dan SLB di Jatim tak ada temuan

Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi. Dok. Dindik Jatim.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi membenarkan bahwa ada sejumlah temuan infeksi virus corona SARS CoV-2 di sekolahan. Berdasarkan data klaster sekolah COVID-19 secara nasional dari Kemendikbudristek, pada jenjang SD ada 45,97 persen, PAUD 19,94 persen dan SMP 19,07 persen.

"(Kalau ranah Dindik Jatim) laporan dari para Kacab Dindik se-Jatim untuk SMA, SMK, SLB di Jatim aman dari klaster COVID-19 sekolah," ujarnya tertulis, Kamis (23/9/2021).

Baca Juga: Menteri BUMN dan BRI Dukung Produksi Padi Model Bisnis Klaster

2. Imbau kepala sekolah supaya instruksikan siswanya langsung pulang usai PTM

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (Dok. SMP 5 Semarang))

Wahid pun mengimbau kepada kepala sekolah jenjang SMA/SMK supaya mengingatkan siswanya segera pulang usai PTM. Sebab, beberapa kali ada laporan siswa yang berkumpul selepas PTM karena lama tidak bertemu dengan teman-temannya.

"Untuk itu kami meminta agar kepala sekolah memberikan imbauan kepada siswa untuk langsung pulang setelah selesai PTM karena pada beberapa jam berikutnya ada PJJ.  Sehingga keberadaan siswa termonitor," katanya.

Baca Juga: Disdik DKI Telusuri Informasi Temuan 25 Klaster COVID-19 di Sekolah

Berita Terkini Lainnya