TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jatim Bebas Zona Merah

Kini didominasi zona kuning dan oranye

Peta risiko COVID-19 Jatim. Dukumentasi Pemprov Jatim

Surabaya, IDN Times - Juru Bicara (Jubir) Rumpun Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Timur (Jatim), dr. Makhyan Jibril Al-Farabi memastikan kalau 38 kabupaten/kota sudah terbebas dari zona merah dalam peta risiko COVID-19.

"Alhamdulillah per hari ini 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur dinyatakan bebas dari zona merah dari peta risiko penyebaran COVID-19 dari Gugus Tugas penyebaran COVID-19 pusat," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (1/9/202.

Adapun peta risiko yang dimaksud menyebut, 18 kabupaten/kota zona oranye antara lain Gresik, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Nganjuk, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Lumajang, Jember.

Lalu, sebanyak 20 daerah berstatus zona kuning, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Jombang, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep.

1. Faktor PPKM Darurat dan Level disebut pengaruhi penurunan zonasi

Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril. IDN Times/ Dok. Istimewa

Berbagai faktor tentunya mempengaruhi penurunan zonasi di Jatim. Faktor pertama ialah adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 3 dan 4 yang diimplementasikan dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Ini telah membuahkan hasil hingga menurunkan kasus kematian dan perawatan COVID-19," kata dia.

Baca Juga: 313 Wilayah Masuk Zona Oranye COVID-19, Zona Merah Sisa 10 

2. Kasus mingguan turun drastis, kematian juga mengalami penurunan

Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril. IDN Times/ Dok. Istimewa

Lebih lanjut, dr. Jibril menuturkan bahwa saat ini penambahan kasus positif mingguan di Jatim telah turun 80,1 persen dari puncak kasus. Nah, ketika puncak kasus Jatim pernah mencapai 40 ribu lebih, sekarang kasus mingguan hanya di angka 8 ribu kasus.

"Selain itu untuk kematian juga mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu 52,5 persen dari puncak kasus kita kematian ada 2.458 bisa turun menjadi 1.393 per minggu," terang dia.

Baca Juga: Kasus Meningkat! 31 RT di Surabaya Zona Merah, 248 RT Zona Kuning

Berita Terkini Lainnya