TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Napi Korupsi, Mantan Walkot Mojokerto Meninggal karena Corona

Hanya sempat dirawat selama satu jam

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Surabaya, IDN Times - Mantan Wali Kota Mojokerto yang juga narapidana (napi) korupsi Lapas Kelas 1 Surabaya, Masud Yunus meninggal dunia akibat COVID-19, Kamis (27/8/2020). Ia diketahui mempunyai beberapa komorbid atau penyakit penyerta, yaitu diabetes, hipertensi dan jantung koroner.

1. Meninggal di RS Mitra Keluarga Waru

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Lapas Kelas 1 Surabaya, Gun Gun Gunawan. Dia mengonfirmasi kalau Masud meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga, Waru, Kabupaten Sidoarjo. “Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya salah satu warga binaan kami berinisial MY pada pukul 12.43 WIB di RS Mitra Keluarga Waru,” ujarnya.

2. Terindikasi positif COVID-19 sejak dua hari sebelum meninggal

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Masud, lanjut Yunus, merupakan salah satu napi yang pernah melakukan kontak dengan salah satu napi yang dinyatakan positif COVID-19 tidak bergejala atau OTG. Dia pun harus dipindahkan ke blok kesehatan guna menjalani isolasi pada pada 26 Agustus 2020 pukul 18.00 WIB.

"(Dipindahkan) karena hasil swab yang dilakukan tanggal 25 Agustus, MY dinyatakan terdeteksi (positif) COVID-19,” kata Gun.

Baca Juga: [BREAKING] Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia Akibat COVID-19

3. Hanya dirawat satu jam, nyawa Masud tak bisa diselamatkan

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Kemudian pada tanggal 27 Agustus 2020 pukul 7.52 WIB, Masud mengalami batuk hingga sesak nafas. Satu jam berikutnya kondisinya terus memburuk, dia dilarikan ke RS Mitra Keluarga, Waru, pukul 11.15 WIB. Sekitar satu jam dirawat, dia mengalami penurunan irama jantung menjadi 30 kali per menit. Lima menit berselang, gambaran asystole kemudian flat yang menandakan Masud meninggal.

“Kami sangat kehilangan, semoga almarhum khusnul khotimah,” harap Gun.

Baca Juga: Hindari Virus Corona, Wali Kota Mojokerto Kampanye Wajib Pakai Masker

Berita Terkini Lainnya