TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Buruh 2019, KRPI Putuskan Tak Kerahkan Massa Besar di Surabaya

Sudah dikabulkan semua permintaannya?

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Pada Hari Buruh 2019, Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) memilih tidak mengerahkan massa yang besar untuk melakukan aksi di Kota Pahlawan. Hal tersebut disampaikan oleh Ketum KRPI, Rieke Diah Pitaloka saat konferensi pers di Coffee Toffee, Surabaya, Rabu (1/5).

Rieke mengatakan, momentum peringatan Hari Buruh 2019, pihaknya memilih untuk merayakan beberapa keberhasilan KRPI. Seperti halnya diangkatnya 42 ribu pegawai outsourcing (kontrak) kesehatan menjadi pegawai tetap.

"Bidang pelabuhan pekerja sektor maritim. Pencapaian, mengangkat 358 outsourcing adi pegawai tetap di Tanjung Priok. Mengangkat 86 outsourcing di Pelindo II jadi karyawan, Pelindo II ada pekerja di PHK. 30 orang sisa 2 yang belum diangkat. Sudah kembali ke posisi pekerjaan yang baik," bebernya.

Alasan lain KRPI tidak mengerahkan massa besar dikarenakan sedang tidak ingin mengganggu kondusifitas pascapemilu. Mereka mengaku ingin turut andil mempertahankan keutuhan suara Pemilu 2019 untuk masa depan NKRI.

"Hari ini berjuang mempertahankan suara rakyat. NKRI tetap pancasila. Kami menugaskan seluruh jaringan KRPI dengan relawan Jokowi-Ma'ruf Amin. Para kerja mempertahankan perhitungan suara rakyat yang berpihak kepada Pancasila. Sampai saat ini pleno PPK," pungkas Rieke.

Baca Juga: Nama Prabowo disebut di Panggung May Day, Ribuan Buruh Tepuk Tangan

Berita Terkini Lainnya