TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Jatim Beri Santunan Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Surabaya

Total pohon tumbang terjadi di 84 titik saat hujan kemarin

Pemprov Jatim beri santunan ke korban pohon tumbang di Surabaya, Selasa (7/1). IDN Times/Dok. Humas Pemprov Jatim

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memberikan santunan kepada dua korban meninggal dunia akibat pohon tumbang di Surabaya, kemarin Senin (6/1). Santunan itu dikirim langsung oleh perwakilan pemprov, Selasa (7/1), karena Khofifah masih menjalankan ibadah umrah.

"Penyerahan santunan diwakili Kasatpol PP Jawa Timur di rumah persemayaman jenazah Adi Jasa Surabaya," ujar Kepala Dinas Kominfo Jatim Benny Sampirwanto melalui keterangan tertulis.

1. Imbau masyarakat agar terus berhati-hati

Pemprov Jatim beri santunan ke korban pohon tumbang di Surabaya, Selasa (7/1). IDN Times/Dok. Humas Pemprov Jatim

Benny mengimbau kepada masyarakat agar terus berhati-hati karena cuaca ekstrem sedang melanda Jatim, khususnya Surabaya selama satu pekan ini. Jika sudah terpantau hujan deras dan angin kencang, ia meminta masyarakat berteduh ke tempat yang aman.

"Tidak terlalu dekat dengan pohon besar saat turun hujan lebat dan angin kencang," katanya.

Baca Juga: [UPDATE] Korban Pohon Tumbang di Jalan Johar Surabaya Jadi Dua Orang

2. Kecepatan angin diprediksi tinggi sampai tiga hari ke depan

Petugas menyingkirkan pohon yang tumbang, Senin (6/1). IDN Times/Dok.Command Center 112

Benny juga mendapat informasi dari BMKG, rata-rata kecepatan angin di beberapa wilayah Jatim sangat tinggi. Ia menyebut kecepatannya kisaran 63 km/jam..

"Menurut prakiraan BMKG, hujan deras disertai angin kencang diperkirakan masih berlangsung dua sampai tiga hari lagi," tambahnya.

3. Pemprov sudah siapkan logistik untuk antispasi

Petugas menyingkirkan pohon yang tumbang, Surabaya, Senin (6/1). (IDN Times/Dok.Command Center 112)

Selain itu, pemprov melalui BPBD Jatim juga menyiapkan logistik menghadapi kebencanaan hidrometeorologi. Salah satunya penyediaan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat terdampak bencana, seperti makanan kaleng.

"Ada juga peralatan pendukung lampu solar sistem keluarga jika terjadi bencana," pungkas Benny.

Baca Juga: [BREAKING] Pohon Tumbang di 44 Titik Surabaya, Satu Dilaporkan Tewas

Berita Terkini Lainnya