TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dugaan Pengaiayaan Anak, Orangtua Sebut Keracunan

Saat diperiksa, orangtua minta pulang paksa

Ilustrasi kekerasan anak. Pixabay.com

Surabaya, IDN Times - Seorang balita asal Surabaya berinisial JA (4) diduga mengalami penganiayaan. Dugaan ini justru bermula saat orangtuanya membawa JA ke RSUD dr.Soetomo (29/11) malam. Saat diperiksa, dokter mencurigai adanya penganiayaan

Kanit Reskrim Polsek Gubeng, AKP Oloan Manullang membenarkan adanya dugaan penganiayaan yang dialami oleh warga Pacar Kembang tersebut. Mulanya, orang tua JA membawa sang anak ke Instansi Rawat Darurat (IRD) RSUD dr. Soetomo.

"Pihak dokter mencurigai ada unsur penganiayaan," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (30/11).

1. Pengakuan orangtua anaknya keracunan tapi hasil analisa dokter berbeda

Ilustrasi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Saat di IRD, orang tua balita mengatakan kalau anaknya keracunan. Tapi saat diperiksa, tidak ditemukan benda asing atau racun yang masuk dalam tubuh balita.

"Karena pihak orang tua mengatakan kalau anaknya keracunan obat. Tapi dari hasil analisa dokter kalau ini luka lebam," kata Oloan.

2. Orangtua minta anaknya pulang paksa

ustaliy.ru

Hasil analisa itu pun tidak diterima oleh orangtua JA. Mereka justru meminta kepada dokter agar rawat jalan saja. Kecurigaan makin kuat, sehingga polisi laporan sendiri.

"Dengan dasar itu kita membuat laporan sendiri, karena pihak orang tua ingin membawa pulang paksa anak itu," ucap Oloan.

Baca Juga: Rekonstruksi Penganiayaan Balita, Tersangka Peragakan 20 Adegan 

Berita Terkini Lainnya