Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur (Jatim) mulai meninjau kesiapan gereja di Surabaya jelang perayaan Natal 2019, Senin (23/12). Ketika melakukan sidak, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Irjen Luki Hermawan, dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi kompak mengendarai sepeda motor.
1. Pihak gereja sambut hangat kedatangan forkopimda
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat akan berpatroli dengan sepeda motor, Senin (23/12). IDN Times/Ardiansyah Fajar Gereja pertama yang disidak forkopimda yakni Gereja Katolik Gembala Yang Baik di kawasan Jemur Andayani, Surabaya. Sambutan hangat pun diberikan oleh pastur kepala gereja, Romo Gregorius Kaha SVD. Berdasarkan pantauan IDN Times, forkopimda dan pengelola gereja tampak berbincang di ruang jamuan.
Baca Juga: Pakde Karwo Jadi Wantimpres, Khofifah Harap Jatim Lebih Diperhatikan
2. Forkopimda hanya berniat silahturahmi
Forkopimda Jatim saat mengunjungi Gereja Katolik Gembala Yang Baik, Senin (23/12). IDN Times/Ardiansyah Fajar Usai berbincang, para forkopimda diajak pastur meninjau ruang utama gereja. Saat di sini, Khofifah menyampaikan niat kunjungannya hanya untuk menjalin silahturahmi antara pemerintah dengan elemen masyarakat
"Kami jajaran forkopimda jadi sama Pak Kapolda sama Pak Pangdam ingin silaturahmi dengan elemen masyarakat yang akan merayakan Natal," ujarnya.
3. Berharap Jatim harmoni saat perayaan Natal
Dari kiri ke kanan: Pastur Kepala Gereja Katolik Gembala Yang Baik Romo Gregorius Kaha SVD, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi saat berdiskusi tentang kesiapan perayaan Natal, Senin (23/12). IDN Times/Ardiansyah Fajar Khofifah berharap rangkaian Natal mendatang, mulai dari Misa hingga selesai bisa berjalan lancar. Ia meminta semua masyarakat khususnya warga Jatim bisa membangun harmoni antar sesama.
"Jadi keberagaman, kebhinekaan, heterogenitas tentu harus dijadikan referensi untuk menjadikan bangsa ini penuh kearifan," ucap mantan Menteri Sosial ini.
Baca Juga: Jatim Dilanda Kekeringan dan Karhutla, Forkopimda Gelar Salat Istisqa